Mayoritas Kekristenan menduga bahwa kelahiran Yeshua Sang Mesias adalah Tgl 25 Desember. Jika sudah tiba bulan Desember, terjadi kesibukkan luarbiasa disetiap rumah-rumah tangga Krisaten. Menghias rumah dengan pohon cemara, menghiasi pohon cemara dengan salju kapas, bola-bola kristal, dengan berbagai hadiah nan cantik dan berbagai kesibukan serta fenomena komersialisasi lainnya. Persoalannya adalah,BENARKAH YAHSHUA LAHIR TGL 25 DESEMBER??

Bulan Desember adalah bulan dimana dihampir semua belahan dunia, dilanda cuaca dingin, hujan deras, salju turun dengan deras. Suasana umum tersebut ternyata BERTOLAK BELAKANG dengan kondisi alam saat pewartaan Malakh Shamayim [malaikat sorgawi] kepada para gembala di padang, mengenai kelahiran Yeshua Sang Mesias. Dalam Lukas 2:8-9 dikatakan, ”Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat YHWH di dekat mereka dan kemuliaan YHWH bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan” . Jika gembala tinggal dipadang semalaman sambil menunggu domba-dombanya lalu dimalam yang cerah tersebut tiba-tiba mereka melihat dan mendengar penampakan malaikat sorgawi, apakah mungkin peristiwa itu terjadi dimusim dingin dan bersalju tebal??


Di Yisrael ada empat musim yang silih berganti, yaitu musim panas yang jatuh bulan Nisan-Siwan [Mar-Jun], musim rontok yang jatuh pada bulan Av-Tishri [Juli-Okt], musim dingin yang jatuh dari bulan Marshewan-Tevet [Nov-Jan] serta musim semi dari bulan Tevet-Nisan [Jan-Apr]. Sebagaimana diulas sebelumnya, jika jatuh musim dingin di bulan Desember, cuaca sangat buruk, dan salju turun dengan deras dan tebal. Kondisi ini sangat tidak memungkinkan bagi para gembala menjaga kawanannya di padang.

Jika terbukti bahwa Yahshua tidak lahir pada Tgl 25 Desember, lalu kapan Dia lahir? Adakah Kitab Suci memberikan petunjuk terarah? Untuk dapat mengetahui waktu kelahiran Mesias, kita dapat melihat kapan Yokhanan Pembaptis lahir. Adapun kronologinya sbb:[f1] Zakharia, ayah Yokhanan adalah imam Lewi dari rombongan Abi-Yah [Luk 1:35]. Sebagaimana kita ketahui bahwa Abi-Yah adalah nama rombongan ke-8 dari ke-24 rombongan para imam yang bertugas di Bait ha Mikdash sejak zaman Daud [1 Taw 24:1-3, 7-19] Tiap rombongan memulai tugas pelayanan di Bait ha Mikdash sejak awal bulan Nisan sebagai pembukaan tahun keagamaan. Masing-masing rombongan bertugas selama satu minggu. Tiap jatuh hari raya, maka ke-24 imam bertugas bersama, termasuk pada saat perayaan Pesakh 14 Nisan dan Shavuot 6 Siwan [Bulan Yahudi: Nisan {Mar-Apr}, Iyar {Apr-Mei}, Siwan {Mei-Jun}, Tammus {Juni-Juli}, Av {Juli-Agst}, Elul {Agst-Sept}, Tisri {Sept-Okt}, Marshevan {Okt-Nov}, Kislew {Nov-Des}, Tevet {Des-Jan], Sevat {Jan-Feb}, Adar {Feb-Mar}]. Jika rombongan Zakar-Yah adalah rombongan ke-8, berarti Zakhar-Yah memulai pelayanan keimamam sekitar sabat kedua bulan Siwan [Mei-Juni] Berdasarkan petunjuk Lukas 1:23-24, Elisabet mengandung beberapa waktu setelah Zakhar-Yah menyelesaikan tugas keimamamnya. Berarti sekitar sabat ke-3 atau sabat ke-4 bulan Siwan, Elissabet mengandung. Elisabeth mengandung normal selama 9,5 bulan sebagaimana layaknya wanita yang mengandung. Maka jika kita menghitung 9,5 semenjak bulan Siwan [Mei-Juni], maka kelahiran Yokhanan akan jatuh pada bulan Nisan awal. Yeshua pernah berkata bahwa Yokhanan adalah Eli-Yah yang akan datang [Mat 17:10-13] dan setiap perayaan Pesakh di bulan Nisan, ada jamuan Seder dimana ada 5 cawan dan 1 dari 5 cawan, adalah khusus bagi Eli-Yah yang akan datang. Menurut laporan Lukas 1:24-27, 36, Maria mengalami penampakan malaikat Gabriel yang mewartakan lahir-Nya Mesias melalui rahimnya. Dan peristiwa itu terjadi pada bulan keenam setelah mengandungnya Elisabeth pada bulan Siwan [Mei-Juni]. Jika kita tambahkan angka 6 sejak bulan Siwan, maka akan jatuh pada bulan Kislew [Nov-Des]. Berarti saat Maria mengandung Yeshua, peristiwa itu jatuh dibulan Desember awal. Dan jika kita menghitung dari bulan Kislew [Nov-Des] selama 9,5 bulan sampai tiba saatnya Maria melahirkan, maka akan jatuh pada bulan Tishri [Sept-Okt]. Sebagaimana kita ketahui bahwa bulan Tishri sejak tgl 15-21 adalah saat orang-orang Yahudi merayakan puncak Moedim, yaitu SUKKOT atau Pondok Daun. Dengan demikian kelahiran Mesias jatuh pada bulan September akhir atau Oktober awal bertepatan dengan perayaan Sukkot Fakta kelahiran Mesias yang jatuh pada saat orang Yahudi merayakan Sukkot tersirat dari Yokhanan 1:14 yang berbunyi, “Dan Firman itu telah menjadi manusia dan TINGGAL diantara kita”. Kata “tinggal” dalam bahasa Yunani dipergunakan kata “Skenoo”. Dalam TaNaKh versi Septuaginta, kata “Kemah” [Mishkhan] yang menunjuk pada perayaan Sukkot, biasanya diterjemahkan dengan “Skenoo”. Maka kata “skenoo” dalam Yokhanan 1:14 merupakan petunjuk bahwa Yeshua lahir saat orang Yahudi merayakan Yom Sukkot atau Herotei Skenon. Luar Biasa!!

Berikut Skema untuk memperjelas uraian diatas: Pelayanan para Imam di Beit ha Mikdash berdasarkan 1 Tawarikh 24:1-19


Cat: Zakharia adalah rombongan ke-8 yaitu dari rombongan AbiYah, yang melaksanakan tugas bulan Siwan [Luk 1:35, Mei-Juni]. Berarti Elizabeth mengandung sekitar bulan Juni awal

Perbandingan kelahiran Yokhanan Pembaptis dan Yeshua

Cat: Miryam mengandung Yeshua dan menerima berita dari malaikat, pada bulan keenam dari saat Yokhanan dikandung Elisabet [Luk 1:24-27] dan saat bertemu Elisabeth dibulan keenam, bayi Elisabeth melonjak [Luk 1:36-39]. Kesimpulan apakah yang dapat kita peroleh dari kajian singkat diatas? Bahwasanya Yeshua tidak lahir pada Tgl 25 Desember, melainkan pada bulan September akhir atau Oktober awal, bertepatan dengan perayaan Sukkot atau Pondok Daun. Sebagaimana telah dijelaskan, bahwa Tujuh Hari Raya dalam Imamat 23, menunjuk pada pribadi dan peranan Yahshua sebagai Mesias. Kelahiran Yahshua bertepatan dengan Pondok Daun bermakna, YHWH berkemah diantara manusia, sebagaimana dahulu kemuliaan YHWH berkemah ditengah-tengah Mishkan [Tabernakel, Kemah Suci] di padang gurun bersama kaum Yisrael. Pondok Daun juga berbicara mengenai kedatangan Yahshua kedua kali sebagai Hakim Yang Adil. Dengan merayakan Pondok Daun, berarti selalu mengingatkan diri agar bersiap sedia menanti kedatangan-Nya yang kedua kali, untuk mengadili manusia dan memerintah dalam Kerajaan 1000 tahun.