Minggu, 18 September 2016

Pengantar Kitab Henokh

KITAB HENOKH
Buku untuk generasi akhir zaman

Diterjemahkan dari The Book of Enoch – Translated from the Ethiopic
oleh Iwan S. Email : iwan@kitabhenokh.com

Kita pertama-tama mengenal nama Henokh di kitab Kejadian pasal 5, tetapi bagian itu meninggalkan bagi kita banyak pertanyaan.

Kejadian 5:22-24  Dan Henokh hidup bergaul dengan All*h selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun. Henokh hidup bergaul dengan All*h, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh All*h.

Dalam kitab Ibrani 11 kita mendapatkan penjelasan tentang siapakah Henokh.

Ibrani 11:5 Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena All*h telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada All*h.

Dalam surat Yudas, ada kutipan yang secara langsung diambil dari Kitab Henokh.

Yudas 1:14-15 Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya, “Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya, hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan.”
Dari manakah Yudas mengetahui tentang kata-kata nubuat dari Henokh? Bukankah itu tidak ada dalam kitab suci? Jawabnya adalah, “Ya, itu tertulis di Kitab Henokh.” Buku yang tidak hanya dikutip oleh Yudas, tetapi juga Petrus dan Yakobus, saudara Tuhan Yesus Kristus.

Henokh 1:9 Dan lihatlah, Dia datang dengan berjuta-juta orang kudus untuk menjalankan penghakiman atas mereka, dan akan menghancurkan orang fasik, dan akan menuntut pertanggungjawaban dari orang-orang berdosa dan orang-orang fasik yang telah dilakukan mereka terhadap Dia.

Pada bagian lainnya, Yudas menuliskan mengenai pemberontakan para malaikat :

Yudas 1:6 Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar.

Rasul Petrus juga menuliskan tentang hal yang sama dalam suratnya

2 Petrus 2:4 Sebab jikalau All*h tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka (Yunani : tartarus) dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman;

Tartarus adalah tempat yang paling dalam di jurang neraka. Kata ini hanya muncul 1 kali saja dalam alkitab, yaitu di Surat Petrus ini. Menurut mitologi Yunani, tartarus adalah penjara di bawah bumi tempat penyiksaan dan penderitaan bagi mereka yang berbuat jahat dan tempat penjara bagi para Titan (raksasa).

Buku apakah Kitab Henokh itu, dan dari mana itu berasal? 

Henokh adalah keturunan ketujuh dari Adam :
1. Adam (artinya : manusia; Inggris : man)
2. Set (artinya : ditetapkan; Inggris : appointed)
3. Enos (artinya : kematian, sengsara, lemah; Inggris : mortal, frail, miserable)
4. Kenan (artinya : dukacita, ratapan; Inggris : sorrow, dirge, elegy)
5. Mahalaleel (artinya : Tuhan yang memberkati; Inggris : the Blessed God)
6. Yared (artinya : akan turun; Inggris : shall come down)
Pada zaman Yared, 200 malaikat penjaga yang memberontak turun ke bumi.
7. Henokh (artinya : mengajar, atau permulaan; Inggris : teaching or commencement)
Henokh adalah pengajar dan pemberita kebenaran yang pertama dalam 4 generasi selanjutnya. Dan sejak zamannya, Henokh mengajarkan kebenaran kepada anak-anak keturunannya. Nubuatan tertua yang tercatat dalam alkitab adalah dari Henokh, dan itu menubuatkan tentang kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kalinya (Yudas 1:14-15).
8. Metusalah (artinya : kematiannya akan membawa; Inggris : his death shall bring)
Banjir besar pada zaman Nuh, sudah dinubuatkan dalam 4 generasi, sejak zaman Henokh. Dalam tahun matinya Metusalah, banjir besar itu datang.
9. Lamekh (artinya : ratapan, putus asa, hilang harapan; Inggris : despairing)
10. Nuh (artinya : kelegaan, penghiburan, kelepasan; Inggris : rest, comfort, to bring relief)
Jika arti nama bapak-bapak leluhur manusia itu dibaca dari atas ke bawah, bisa diartikan sebagai berikut :

Manusia ditetapkan mati, sengsara, dukacita. Tuhan yang memberkati akan turun dan mengajar. Kematian-Nya akan membawa yang putus asa dan hilang harapan mendapatkan kelepasan, kelegaan dan penghiburan.

Ini adalah ringkasan dari rencana penebusan manusia oleh Tuhan, yang tersembunyi dalam silsilah nama-nama bapak leluhur manusia.

Henokh 68:1 Dan setelah itu kakekku Henokh memberi aku penjelasan tentang semua rahasia dalam sebuah buku, dan perumpamaan-perumpamaan yang telah diberikan kepadanya, dan dia menjadikannya satu bagiku, yaitu kata-kata dari Buku Perumpamaan.

Kitab Henokh dimungkinkan selamat dari banjir besar, karena Nuh membawa tulisan-tulisan dari kakeknya ini bersamanya di dalam bahtera. Naskah-naskah Kitab Henokh telah ada berabad-abad sebelum kelahiran Tuhan Yesus Kristus, bahkan secara theologis dianggap lebih mesianis dibandingkan dengan Yudaisme.

Buku ini dianggap sebagai kitab suci oleh kaum mesianis pada awal gereja yang mula-mula. Tulisan-tulisan awal dari bapak-bapak mesianis banyak berisi referensi-referensi dari Kitab Henokh. Bapak-bapak gereja pada abad ke-2 dan ke-3 seperti Justin Martyr, Irenaeus, Origen dan Clement dari Alexandria, semuanya menggunakan referensi dari Kitab Henokh. Bahkan Tertullian (160-230 M) menyebut Kitab Henokh sebagai bagian dari “Kitab Suci.”

Gereja Kristen di Ethiopia bahkan memasukkan Kitab Henokh ke dalam kanon resminya. Buku ini sangat dikenal dan banyak dibaca pada tiga abad pertama setelah kenaikan Tuhan Yesus Kristus. Buku ini dan banyak buku-buku lainnya didiskreditkan setelah Konsili Laodikia. Dan akhirnya dilarang oleh pihak otoritas gereja, dinyatakan sesat dan dimusnahkan, dan secara bertahap hilang dari peredaran.

Kira-kira pada masa Reformasi Protestan, muncul kembali ketertarikan kepada Kitab Henokh yang telah hilang selama ratusan tahun dari dunia modern. Tahun 1400-an banyak muncul rumor bahwa beberapa salinan Kitab Henokh diperkirakan masih ada. Dalam masa-masa ini, banyak buku-buku yang muncul yang diakui sebagai Kitab Henokh, tetapi yang ternyata palsu.

Kembalinya Kitab Henokh kepada peradaban modern berkat usaha seorang penjelajah terkenal James Bruce, yang pada tahun 1773 kembali setelah 6 tahun pergi ke Abyssinia dengan membawa 3 salinan versi Ethiopia dari kitab yang hilang ini. Tahun 1821, Richard Laurence mempublikasikan terjemahan Inggris yang pertama. Edisi terkenal dari R.H Charles dipublikasikan tahun 1912. Dalam tahun-tahun sesudahnya, beberapa bagian dari salinan asli dalam bahasa Yunani muncul. Ditemukannya 7 bagian salinan dari Kitab Henokh di gua Qumran nomor 4 dalam Gulungan-gulungan Kitab Suci di Laut Mati, yang tertulis dalam bahasa Aram, semakin mengokohkan keotentikan kitab ini.

Kitab Henokh dibagi dalam 5 bagian, namun adalah Kitab Perumpamaan (pasal 37-71) yang paling membingungkan para ahli karena munculnya banyak sebutan mengenai sosok “Mesias”, “Dia Yang Benar”, “Dia Yang Dipilih” dan “Anak Manusia.”

Henokh 46:1-3 Dan aku melihat Dia Yang Lanjut Usianya, rambut-Nya putih bagaikan bulu domba; dan bersama-Nya ada seseorang yang wajah-Nya seperti penampakan seorang manusia, dan wajahnya penuh keagungan, seperti salah satu malaikat-malaikat kudus. Dan aku bertanya kepada salah satu malaikat, yang pergi bersamaku, yang menunjukkan semua rahasia, mengenai Anak Manusia ini, siapakah Dia dan dari mana Dia berasal, dan mengapa Dia pergi dengan Dia Yang Lanjut Usianya? Dan dia menjawab dan berkata kepadaku, “Ini adalah Anak Manusia, yang memiliki keadilan, dan keadilan berdiam di dalam-Nya, dan segala harta kerahasiaan Dia singkapkan, karena TUHAN segala Roh telah memilih Dia, dan bagian-Nya melebihi segala sesuatu di hadapan TUHAN segala Roh, di dalam kebenaran sampai kepada kekekalan.

Pembukaan dari Kitab Henokh memberitahukan kepada kita bahwa pernyataan-pernyataan dalam kitab ini tidak diperuntukkan bagi generasi zaman Henokh, tapi bagi generasi yang terkemudian. Dan tentu saja Kitab Henokh ini menjadi penting pada masa-masa setelah kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke surga. Kita tahu bahwa pada awalnya, gereja mula-mula menggunakan Kitab Henokh, namun kemudian buku ini hilang, hingga akhirnya muncul kembali baru-baru ini saja. Mungkin kitab ini diperuntukkan bagi generasi kita, karena sekarang telah tersedia secara luas, setelah tersembunyi selama lebih dari seribu lima ratus tahun.

Henokh 1:1-2 Kata-kata berkat Henokh dengan mana dia memberkati orang-orang pilihan dan orang-orang benar, yang akan ada pada hari kesusahan ketika semua orang jahat dan orang fasik akan disingkirkan. Dan kemudian Henokh menjawab dan berbicara, seorang yang benar, yang matanya dibukakan oleh Tuhan sehingga dia memandang penglihatan kudus di surga, yang ditunjukkan para malaikat, dan dari mereka aku mendengar segala sesuatu, dan aku tahu apa yang aku lihat, tetapi bukan bagi generasi ini, tapi bagi generasi yang terkemudian yang akan datang.

Kitab Henokh juga memberikan penjelasan penting mengenai pemberontakan para malaikat, yang mengakibatkan lahirnya para raksasa (Ibrani : nephilim) yang tertulis di Kitab Kejadian 6.

Kejadian 6:1-4 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan, maka anak-anak All*h melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. Berfirmanlah TUHAN, “Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja.” Pada waktu itu orang-orang raksasa (Ibrani : nephil; jamak : nephilim) ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya (banjir besar), ketika anak-anak All*h menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan..

Keberadaan mereka sangat mempengaruhi sejarah umat manusia. Dewa-dewa dan para raksasa selalu muncul dalam kepercayaan-kepercayaan, tradisi-tradisi maupun legenda-legenda kuno di seluruh dunia, mulai dari Sumeria, Babilonia, Mesir, Yunani, Romawi, Maya, Inca, Aztec, China, India, Indian Amerika, Aborigin, Eropa dan sebagainya hingga saat ini. Cerita tentang dewa-dewa yang turun dari langit dan kawin dengan anak-anak manusia dan melahirkan para raksasa. Kondisi bumi yang demikian rusaknya membuat Tuhan harus menghapuskan segala sesuatu yang hidup dari muka bumi.

Kitab Henokh mencatat, walaupun nephilim dan keturunannya itu telah dihapuskan Tuhan dari muka bumi, roh-roh mereka masih ada di bumi, dan dari mereka itulah berasal roh-roh jahat.

Henokh 15:8-9 Dan sekarang para raksasa, yang telah diperanakkan dari roh dan daging, akan disebut roh-roh jahat di bumi, dan tempat tinggal mereka akan ada di atas bumi. Roh-roh jahat akan keluar dari tubuh mereka; karena mereka diciptakan dari atas, awal mula mereka berasal dari malaikat penjaga kudus, mereka akan menjadi roh-roh jahat di atas bumi, dan akan disebut roh-roh jahat.

Nephilim ini muncul kembali setelah banjir besar pada zaman Nuh. Tertulis di alkitab dalam nas tentang 12 orang pengintai yang diutus oleh Musa untuk melihat tanah Kanaan :

Bilangan 13:33 Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa (Ibrani : nephil), orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami.
Para arkeolog banyak menemukan sisa-sisa peninggalan peradaban tinggi yang ada sebelum banjir besar, tulang-belulang para raksasa di seluruh dunia, bangunan-bangunan raksasa dengan batu-batu yang beratnya mencapai ribuan ton dengan ketepatan yang sangat presisi, yang bahkan teknologi zaman modern sekarang ini tidak bisa menduplikasinya. Keturunan para malaikat ini secara terus-menerus melakukan perlawanan terhadap Tuhan, dan ingin menguasai seluruh bumi yang akan mencapai klimaksnya dengan munculnya seorang anti Kristus yang akan melakukan peperangan melawan Tuhan dan anak-anak-Nya.

Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh,
demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia..

Lukas 17:26