Sabtu, 31 Desember 2016

Sejarah Kalender Masehi

Hari ini adalah hari terakhir menurut Kalender Internasional (Bangsa kita menyebutnya Kalender Masehi). Meskipun di luar sana banyak pro dan kontra tentang perayaan malam tahun baru ini. Kita disini lebih baik melihat sepintas lalu tentang sejarah Sistem Penanggalan ini dari masa ke masa.

Kalender “Masehi” merupakan kalender paling populer di antero bumi, oleh karena itu semua perhitungan penanggalan sejarah dunia, acuannya adalah tahun “0” Masehi. Kita menyebutnya Masehi karena kita berpikir ini ada sangkut pautnya dengan "Al-Masih", padahal asal-muasalnya tidak ada sangkut-paut dengan peristiwa “sejarah hidup” Isa Al-Masih (Yesus Kristus / Yeshua MaMashiach). Bahkan nama-nama bulannya  adalah istilah-istilah “ketuhanan” dalam kebudayaan Romawi dan Yunani.

Untuk membedahnya kita bagi dalam 3  Fase sejarah: 
(I) Kalender Julian
(II) Masa Transisi
(III) Kalender Gregorian

I. Kalender Julian
 
Julius Caesar adalah Penguasa Romawi yang sangat fenomenal, hal itu terbukti nama belakangnya indentik dengan kekuasaan yaitu “Caesar”, sehingga nama tersebut menjadi gelar sebutan “Penguasa Romawi”. Maka untuk melihat dengan runut, kita harus kilas balik ke belakang tentang Kekuasaan (Kekaisaran) Roma.


A. Romulus, pendiri kota Roma; adalah saudara kembar Romus (mati di bunuh). Mereka ini adalah anak Mart si Dewa Perang yang kawin dengan  manusia dan  dibesarkan oleh seekor anjing hutan betina.  Sebagai Penguasa (Kaisar) Roma lalu membuat Kalender dengan cara menjiplak Kalender Mesir apa adanya, dan hanya mengganti nama bulannya saja:

1. Mart (Nama ayahnya sebagai bulan pertama, 30 hari).
2. Aprilis (29 hari).
3. Meius (Dewi Maya, 30 hari).
4. Junius (Juno=Dewi Bulan, 29 hari).
5. Quintilis (Ratu / Penguasa, 30 hari).
6. Sestilis (Ses=Enam, 29 hari).
7. Septembre (Septo=Tujuh, 30 hari).
8. Oktobre (Oktav=Delapan, 29 hari).
9. Novembre (Nova=Sembilan, 30 hari).
10. Decembre (Deca=Sepuluh, 29 hari).
Maka dalam setahun berjumlah 304 hari.


B. Numa, Kaisar ini mengamati kalender Romulus dirasa kurang cocok berkenaan dengan musim, maka dia menambahkan dua masa sebagai bulan ke 11 dan 12, yaitu:
11. Januarius (Janus=Dewa bermuka dua, mulai datangnya musim salju, 30 hari).
12. Februarius (Febro=Dewa Kematian, 29 hari, puncak musim salju dan  tanaman yang bertahan hidup adalah “rumpun” cemara).
Maka dalam setahun berjumlah 355 hari.

C. Julius Caesar (sekitar tahun 46 Sebelum “Masehi”), membuat perombakan frontal, Nama dirinya dimasukkan dalam kelender menggantikan bulan Quintilis (Ratu / Penguasa). Kebesaran Dewa Mart di geser, Dewa Bermuka Dua Si Janus ditaruh pada tempat terhormat, yaitu bulan pertama. Karena dalam setiap lintasan tahun yang memegang kendali adalah Dewa yang bisa melihat masa depan dengan tetap mempertimbangan masa lalu, yaitu Janus. Tahun baru adalah sesuatu yang senantiasa diharap-harap dan dinantikan, sebagai pintu gerbang rahasia nasib,  akhirnya dalam urutan bulan terjadi perubahan :


1. Januarius ( 31 hari).
2. Februarius (29 / 30 hari).
3. Mart (30 hari).
4. Aprilis (30 hari).
5. Meius (31 hari).
6. Junius (31 hari).
7. Julius (31 hari).
8. Sestilis ( Ses=Enam, 30 hari).
9. Septembre (Septo=Tujuh, 30 hari).
10. Oktobre (Oktav=Delapan, 30 hari).
11. Novembre (Nova=Sembilan, 31 hari).
12. Decembre (Deca=Sepuluh, 30 hari).
Maka dalam setahun menjadi 364 / 365 hari.

D. Agustus (keponakan Julius Caesar), juga melakukan perubahan tapi tidak begitu berarti: hanya nama dirinya dimasukkan, menggantikan nama bulan Sestilis.

Akhirnya kalender  ini terkenal dengan Kalender Julian, Kesakralan Julius terhadap Pribadi Janus Dewa Bermuka Dua sangat diutamakan.

Umat Kristiani, pada malam tahun baru biasanya melakukan ibadah penutupan dan pembukaan tahun. Mereka biasanya juga membuat semacam undian yang berisi petikan ayat Alkitab, dimana mereka akan mengambil satu persatu dengan "iman".

II. Masa Transisi.

Pada saat kekristenan menjadi populer di wilayah kekuasaan Romawi, atas Perintah Justinian Sang Penguasa, Rahib (Pendeta) Dionysius Exiguus disuruh me”nera” kapan Mesias lahir, dan tanggal tersebut akan dinyatakan sebagai tahun “0” sebagai perhitungan awal kalender Sang Mesias.  Maka saat itulah dinyatakan sebagai tahun 526 Masehi, karena waktu itu berdasarkan perhitungan Sang Rahib adalah tahun 753 Julian.
Kalender produk Rahib Dionysius terlajur dipublikasikan, ternyata ada kesalahan dalam perhitungan, lalu ada yang menghitung ulang “bahwa pada tahun tersebut dalam kalender Julian adalah tahun 749”. Akhirnya perhitungan yang dipercaya sampai sekarang adalah Isa Al-Masih (Yesus Kristus / Yeshua HaMashiach) lahir pada Tahun 4 Sebelum Masehi, bukan tahun “0”.

III. Kalender Gregorius
Tahun 1582 Masehi, Paus Gregorius membuat “gebrakan” yang spekatuler, Format Kalender Julian (Julius Caesar) yang diabadikan oleh Rahib Dionysius, perhitungan jumlah hari dalam setiap bulan diperbaharui berdasarkan “Ilmu Alam.”

Bulan Ke 10 yaitu: hari kamis tanggal 4 Oktober lalu besoknya tetap hari jum’at, tapi tanggalnya 15 Oktober. Jadi dalam sejarah tidak pernah ada tanggal 5-14 Oktober 1582(The Standart Dictionary, cetakan 1907”, Universal Calendar for every year of the Christian era”).
 
Sehingga menjadi seperti berikut:

1. Januari (31 hari).
2. Februari (biasa 28 hari / kabisat 29 hari).
3. Mart (31 hari).
4. April (30 hari).
5. Mei (31 hari).
6. Juni (30 hari).
7. Juli (31 hari).
8. Agustus (31 hari).
9. September (30 hari).
10. Oktober (31 hari).
11. November (30 hari).
12. Desember (31 hari).
 
Kalender inilah yang dipakai sampai sekarang, oleh karena itu biasa disebut Kalender Gregorian karena produk Paus Gregorius, ada yang menyebut kalender Masehi karena produk rohaniwan “gereja”  yang identik dengan kristiani atau mengacu pada arah tanggal kelahirannya Sang Mesias / Al-Masih.
Mengenai tanggal kelahiran Sang Mesias / Al-Masih dalam lingkungan intern Umat Kristiani, perayaan Natal baru dimulai pada sekitar tahun 200 M di Aleksandria (Mesir). Para teolog Mesir menunjuk tanggal 20 Mei tetapi ada pula pada 19 atau 20 April. Di tempat-tempat lain perayaan dilakukan pada tangal 5 atau 6 Januari; ada pula pada bulan Desember. Perayaan pada tanggal 25 Desember dimulai pada tahun 221 oleh Sextus Julius Africanus, dan baru diterima secara luas pada abad ke-5.
Ada berbagai perayaan keagamaan dalam masyarakat non-Kristiani pada bulan Desember. Dewasa ini umum diterima bahwa perayaan Natal pada tanggal 25 Desember adalah penerimaan ke dalam gereja tradisi perayaan non-Kristen terhadap (dewa) matahari: Solar Invicti (Surya tak Terkalahkan), dengan menegaskan bahwa Yesus Kristus adalah Sang Surya Agung itu sesuai berita Alkitab.

Beberapa hari yang lalu (tanggal 25 Desember), Umat Kristiani merayakan hari Natal sesuai dengan Kalender Gregorian. Dan nanti sekitar tanggal 6/7 Januari, Umat Kristen Ortodok baru merayakan Natal (menurut perhitungan kalender Julian).

Dengan melihat sejarah ini, kita bisa melihat asimilasi dan akulturasi budaya dalam Kekristenan sebagaimana asimilasi dan akulturasi budaya yang terjadi dalam masyarakat Jawa.

Sumber:
www.alfa-omega.or.id
https://en.wikipedia.org/wiki/Calendar
https://en.wikipedia.org/wiki/Christmas

Copas dari:
https://gensbeaux.blogspot.co.id 

Rabu, 02 November 2016

Pemahaman Alkitab

Metode hermeneutic di dalam agama Yahudi (Mesianik Yahudi) berbeda dengan metode hermeneutic di dalam agama Kristen.

Agama Kristen karena mereka memakai Alkitab yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa negara-negara lain, maka ke-Kristen-an hanya bisa menangkap arti literal dari setiap firman.

Sedangkan di dalam agama Yahudi, karena memakai bahasa Ibrani, maka ada 4 level hermeneutics di dalam bahasa Ibrani yaitu:

PESHAT:  literal, makna yang tertulis
REMEZ: hidden, makna yang tersembunyi
DRASH: teachings of the Sages, pengajaran oleh orang-orang bijak
SOD: secret/ esoteric, makna rahasia

Contoh:
ULAR TEMBAGA di padang gurun. Bangsa Israel yang memandang ULAR ini menjadi sembuh. Mengapa ULAR? Bukankah ULAR adalah lambang dari Satan? Di sini perlu diungkapkan REMEZ (hidden) nya yang hanya bisa diungkapkan dalam bahasa Ibrani saja. Perhatikan gematria huruf Ibrani dalam gambar di bawah.


Peshat-Remez-Drash-Sod = PaRDeS
"PaRDeS" di dalam bahasa Inggris disebut sebagai "Paradise." Dalam bahasa Indonesia adalah "taman Firdaus" yaitu "taman Eden". Ini menjelaskan kondisi sempurna lingkungan hidup manusia sebelum ada dosa.

Puncaknya adalah:
REMEZ HA'REMEZIM: the hidden thing of all the hiddens. Ini hanya bisa diungkapkan oleh MESIAS sendiri. Tidak ada orang yang mampu mengungkapkan hal ini. Tunggu tanggal mainnya saat MESIAS datang.

Di dalam Talmud Hagigah 14b ditulis:
"Four Rabbanim entered PaRDeS — Rabbi Ben Azzai, Rabbi Ben Zoma, Rabbi Acher (Elisha ben Avuyah), and Rabbi Akiva. Rabbi Ben Azzai looked and died; Rabbi Ben Zoma looked and went mad; Rabbi Acher destroyed the plants; Rabbi Akiva entered in peace and departed in peace."

Maksudnya begini:
Dalam mempelajari Torah, kita harus sistematis dan terkordinasi. Kalau tidak, maka bisa berakibat seperti 3 Rabbanim yang pertama disebutkan. Kita harus mencontoh metode belajar Rabbi Akiva dalam menggali Torah. Torah digambarkan sebagai "Tree of Life" (Pohon Kehidupan). Itu sebabnya "menorah" (7 kaki dian) berlambangkan "pohon." Itu sebabnya ada "pohon" di taman Eden. Itu adalah Torah. Alkitab dimulai dengan "pohon" di Kitab Kejadian dan diakhiri juga dengan "pohon" di Kitab Wahyu.

Wahyu 22:14 
Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas POHON-POHON KEHIDUPAN dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.

Ada yang banyak belajar Torah, tapi malah meleset dari goal mempelajari Torah, malah menyangkal MESIAS. Goal dari belajar Torah adalah supaya dapat mengenal MESIAS. Bukan malah meninggalkan MESIAS.

Seperti ada tertulis:
Talmud Babilonia traktat Sanhedrin 98b:
"All the prophets prophesied only of the days of the Messiah."

Artinya:
Semua nabi termasuk nabi Moshe (Musa) menubuatkan dan berbicara tentang MESIAS.

Jika ada teman-teman belajar Torah Moshe (Musa) tapi malah meninggalkan Yeshua sebagai MESIAS, maka sebenarnya ia gagal belajar Torah Moshe (Musa).

Itu sebabnya Yeshua mengatakan:

Yochanan (Yohanes) 5:46 
Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.

Kalau seseorang belajar Torah Moshe dengan benar, maka orang itu akan menemukan Yeshua. Setiap orang yang belajar Torah, HaShem mengharapkan agar BERBUAH. Konsep BERBUAH ini hanya ada dari "pohon." Itu sebabnya Mesianik Judaisme jangan sampai membenci teman-teman di Orthodox Judaisme. Karena mereka belajar Torah tapi gagal mencapai goal mereka yaitu mengidentifikasikan siapa MESIAS sesungguhnya. Justru dengan "ahavah Yeshua" (kasih Yeshua) kita harus bisa merangkul mereka dan tikkun olam (memperbaiki hubungan) dengan mereka.

Jangan juga membenci teman-teman yang masih Kristen, karena mereka juga belum mengenal akar Yahudi dari MESIAS yang sudah mereka kenal. "Ahavah" (kasih) menutup semua dosa.
 
Amsal 10:12 
Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi KASIH (AHAVAH) menutupi segala pelanggaran.

1Pe 4:8 
Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab KASIH (AHAVAH) menutupi banyak sekali dosa.

Inilah inti menjadi praktisi "Mesianik Judaisme" yaitu menjadi jembatan "Orthodox Yahudi" dan "Kristen." Itu lah arti "tikkun olam" (repairment of the world) yang sebenarnya.

Sumber:
Komunitas Messianic Judaism
Talmid Yeshivat Shuvu

Senin, 03 Oktober 2016

Perpuluhan


Di dalam Torah ada 7 macam bentuk PERPULUHAN (מעשר MA'ASHER), yaitu:

1.) TERUMAH (תרומה)
Yaitu 2 % dari HASIL TANAMAN untuk diberikan kepada IMAM BESAR. Ini hanya untuk IMAM BESAR, artinya: harus berasal dari suku Levi, dan harus berasal dari keturunan Aharon. Kalau suku Levi, tapi bukan keturunan Aharon, tidak boleh menerima TERUMAH.

Detailnya ada di parashat TERUMAH (Keluaran 25:1 s/d 27:19).

2.) SISA TUAIAN GANDUM
Setiap petani Yahudi diwajibkan untuk tidak memetik 100 % hasil tuaian, tetapi sisakan 2 % untuk orang-orang miskin. Ini namanya PE'AH (פאה). Perintah ini ada di Imamat 19:9.

Ketika Yeshua bersama para Talmidim memetik gandum pada hari Shabbat, di Markus 2:23, Yeshua dan para talmidim sedang mengumpulkan PE'AH.

Dan berdasarkan HALAKHAH (Jewish Law), memetik PE'AH adalah bukan pelanggaran hari Shabbat.

3.) MA'ASHER BEHEMAH (מעשר בהמה)
Semua jumlah sapi yang kosher dihitung, lalu 10 % diberikan ke Beit HaMikdash untuk dikorbankan sebagai korban bakaran.

4.) MA'ASHER RISHON (מעשר רישון)
10 % dari hasil tanaman diberikan kepada suku Levi. Karena mereka tidak memiliki tanah untuk bercocok tanam.

5.) MA'ASHER SHENI (מעשר שני)
Setelah melakukan MA'ASHER RISHON, maka sisanya diambil lagi 10 % pada tahun ke-1, ke-2, ke-4, ke-5 di dalam kurun waktu 7 tahun Shabbatical yang dimulai dari TAHUN BARU TANAMAN tanggal 15 bulan SHEVAT (TU BI'SHVAT).

6.) MA'ASHER ANI (מעשר עני)
Pada tahun ke-3 dan ke-6 dalam kurun waktu 7 tahun Shabbatical, maka diberikan 10 % dari hasil tanaman kepada suku Levi, orang miskin, orang-orang asing.

7.) MA'ASHER KESAFIM (מעשר כספים)
10 % dari gaji diberikan sebagai TZEDEKAH ke sinagog, ke orang-orang miskin, mendukung pelayanan orang-orang Yahudi yang percaya Yeshua.

Yang banyak dilakukan sekarang ini adalah MA'ASHER KESAFIM. MA'ASHER KESAFIM ditujukan kepada sinagog, pelayanan orang-orang Yahudi dan persembahan ke Sinagog. Total nya harus 10 %.  Bukan setiap persembahan harus 10 %.

Dalam hal ini, karena GEREJA bukan dipimpin oleh orang Yahudi, maka sebenarnya GEREJA tidak dapat menerima MA'ASHER KESAFIM. Yang dapat diterima oleh GEREJA hanyalah persembahan SUKARELA yang tidak harus ditentukan JUMLAH nya berapa.

Selain itu tema PERPULUHAN mayoritas isinya adalah tentang: HASIL BUMI & HASIL TERNAK. Kalau UANG bukan disebut sebagai PERPULUHAN. Tetapi TZEDEKAH.

Satu hal lagi yang perlu diketahui adalah:
Semua Rabbi mulai dari Rabbi Yeshua, Rabbi Shaul, dan Rabbi-Rabbi di dunia Rabbinikal (Orthodox Judaisme) mereka mempunyai pekerjaan sekular. Tidak hanya bergantung dari jemaat. Rabbi Yeshua adalah tukang kayu. Rabbi Shaul adalah penjual tenda, Rabbi Shimon adalah nelayan dll.

Contoh cara menghitung ma’aser:

Kalau gaji 1 juta. 10 % = 100.000, 100.000 ini dibagi rata untuk tzedekah, untuk support orang miskin, untuk support pelayanan di Sinagog.

Kalau namanya PERSEMBAHAN itu adalah SUKARELA. Tidak bisa ditentukan jumlah nya harus 10 %. Kalau Pendeta minta persembahan 10 %, berikan saja HASIL BUMI (salad dll) dan HASIL TERNAK. Bukan UANG. Kalau maunya UANG, itu namanya TZEDEKAH. Selain itu harus ditanya kan: Apakah Bapak Pendeta berasal dari suku Levi atau bukan? Kalau berasal dari suku Levi, maka layak menerima PERPULUHAN. Kalau bukan dari suku Levi, jangan coba-coba mengklaim layak menerima PERPULUHAN.

Perintah-Perintah di Torah dibuat:

Khusus untuk keturunan Harun
Khusus untuk suku Levi
Khusus untuk seluruh Israel
Khusus untuk non-Yahudi yang dicangkokkan
Khusus untuk pria
Khusus untuk wanita
Khusus untuk hamba (pembantu)

Semua aturannya jelas. Tidak boleh yang bukan suku Levi lalu tiba-tiba mengklaim diri sendiri sebagai suku Levi. Orang Yahudi sendiri yang dari suku Benyamin, tidak bisa mengklaim sebagai suku Levi. Apalagi kita yang non-Yahudi?

Orang Yahudi yang dari suku Levi, tidak bisa mengklaim sebagai keturunan Harun. Hanya khusus yang keturunan Harun saja. Rabbi Yeshua adalah seorang Rabbi Farisi. Sehingga kita mengikuti semua halakhah Rabbi-Rabbi Farisi (Rabbinikal) dengan otoritas tertinggi di tangan Rabbi Yeshua Mesias kita.

Sumber:
Komunitas Messianic Judaism
Talmid Yeshivat Shuvu

Minggu, 02 Oktober 2016

Rosh HaShanah 5777


Bereshit (Genesis) 1:1
בראשית ברא אלהים את השמים ואת הארץ׃
IN THE BEGINNING G-d created the heaven and the earth.

Talmud Bavli, mas. Sanhedrin 38a
"Our Rabbis taught: Adam was created [last of all beings] on the eve of Shabbat."

Talmud Bavli, mas. Sanhedrin 38b
"R. Johanan b. Hanina said: The day consisted of twelve hours. In the first hour, his [Adam's] dust was gathered; in the second, it was kneaded into a shapeless mass. In the third, his limbs were shaped; in the fourth, a soul was infused into him; in the fifth, he arose and stood on his feet; in the sixth, he gave [the animals] their names; in the seventh, Eve became his mate; in the eighth, they ascended to bed as two and descended as four; in the ninth, he was commanded not to eat of the tree, in the tenth, he sinned; in the eleventh, he was tried, and in the twelfth he was expelled [from Eden] and departed, for it is written, Man abideth not in honour (Tehilim 49:13 [49:12])."

Talmud Bavli, mas. Sanhedrin 38b
"Rab Judah also said in Rab's name: The first man spoke Aramaic, for it is written, How weighty are thy thoughts unto me, G-d

Sumber:
Komunitas Mesianik Yudaisme
(Para Murid Rabbi Izhak Saphira)

Minggu, 18 September 2016

Pengantar Kitab Henokh

KITAB HENOKH
Buku untuk generasi akhir zaman

Diterjemahkan dari The Book of Enoch – Translated from the Ethiopic
oleh Iwan S. Email : iwan@kitabhenokh.com

Kita pertama-tama mengenal nama Henokh di kitab Kejadian pasal 5, tetapi bagian itu meninggalkan bagi kita banyak pertanyaan.

Kejadian 5:22-24  Dan Henokh hidup bergaul dengan All*h selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun. Henokh hidup bergaul dengan All*h, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh All*h.

Dalam kitab Ibrani 11 kita mendapatkan penjelasan tentang siapakah Henokh.

Ibrani 11:5 Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena All*h telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada All*h.

Dalam surat Yudas, ada kutipan yang secara langsung diambil dari Kitab Henokh.

Yudas 1:14-15 Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya, “Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya, hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan.”
Dari manakah Yudas mengetahui tentang kata-kata nubuat dari Henokh? Bukankah itu tidak ada dalam kitab suci? Jawabnya adalah, “Ya, itu tertulis di Kitab Henokh.” Buku yang tidak hanya dikutip oleh Yudas, tetapi juga Petrus dan Yakobus, saudara Tuhan Yesus Kristus.

Henokh 1:9 Dan lihatlah, Dia datang dengan berjuta-juta orang kudus untuk menjalankan penghakiman atas mereka, dan akan menghancurkan orang fasik, dan akan menuntut pertanggungjawaban dari orang-orang berdosa dan orang-orang fasik yang telah dilakukan mereka terhadap Dia.

Pada bagian lainnya, Yudas menuliskan mengenai pemberontakan para malaikat :

Yudas 1:6 Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar.

Rasul Petrus juga menuliskan tentang hal yang sama dalam suratnya

2 Petrus 2:4 Sebab jikalau All*h tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka (Yunani : tartarus) dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman;

Tartarus adalah tempat yang paling dalam di jurang neraka. Kata ini hanya muncul 1 kali saja dalam alkitab, yaitu di Surat Petrus ini. Menurut mitologi Yunani, tartarus adalah penjara di bawah bumi tempat penyiksaan dan penderitaan bagi mereka yang berbuat jahat dan tempat penjara bagi para Titan (raksasa).

Buku apakah Kitab Henokh itu, dan dari mana itu berasal? 

Henokh adalah keturunan ketujuh dari Adam :
1. Adam (artinya : manusia; Inggris : man)
2. Set (artinya : ditetapkan; Inggris : appointed)
3. Enos (artinya : kematian, sengsara, lemah; Inggris : mortal, frail, miserable)
4. Kenan (artinya : dukacita, ratapan; Inggris : sorrow, dirge, elegy)
5. Mahalaleel (artinya : Tuhan yang memberkati; Inggris : the Blessed God)
6. Yared (artinya : akan turun; Inggris : shall come down)
Pada zaman Yared, 200 malaikat penjaga yang memberontak turun ke bumi.
7. Henokh (artinya : mengajar, atau permulaan; Inggris : teaching or commencement)
Henokh adalah pengajar dan pemberita kebenaran yang pertama dalam 4 generasi selanjutnya. Dan sejak zamannya, Henokh mengajarkan kebenaran kepada anak-anak keturunannya. Nubuatan tertua yang tercatat dalam alkitab adalah dari Henokh, dan itu menubuatkan tentang kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kalinya (Yudas 1:14-15).
8. Metusalah (artinya : kematiannya akan membawa; Inggris : his death shall bring)
Banjir besar pada zaman Nuh, sudah dinubuatkan dalam 4 generasi, sejak zaman Henokh. Dalam tahun matinya Metusalah, banjir besar itu datang.
9. Lamekh (artinya : ratapan, putus asa, hilang harapan; Inggris : despairing)
10. Nuh (artinya : kelegaan, penghiburan, kelepasan; Inggris : rest, comfort, to bring relief)
Jika arti nama bapak-bapak leluhur manusia itu dibaca dari atas ke bawah, bisa diartikan sebagai berikut :

Manusia ditetapkan mati, sengsara, dukacita. Tuhan yang memberkati akan turun dan mengajar. Kematian-Nya akan membawa yang putus asa dan hilang harapan mendapatkan kelepasan, kelegaan dan penghiburan.

Ini adalah ringkasan dari rencana penebusan manusia oleh Tuhan, yang tersembunyi dalam silsilah nama-nama bapak leluhur manusia.

Henokh 68:1 Dan setelah itu kakekku Henokh memberi aku penjelasan tentang semua rahasia dalam sebuah buku, dan perumpamaan-perumpamaan yang telah diberikan kepadanya, dan dia menjadikannya satu bagiku, yaitu kata-kata dari Buku Perumpamaan.

Kitab Henokh dimungkinkan selamat dari banjir besar, karena Nuh membawa tulisan-tulisan dari kakeknya ini bersamanya di dalam bahtera. Naskah-naskah Kitab Henokh telah ada berabad-abad sebelum kelahiran Tuhan Yesus Kristus, bahkan secara theologis dianggap lebih mesianis dibandingkan dengan Yudaisme.

Buku ini dianggap sebagai kitab suci oleh kaum mesianis pada awal gereja yang mula-mula. Tulisan-tulisan awal dari bapak-bapak mesianis banyak berisi referensi-referensi dari Kitab Henokh. Bapak-bapak gereja pada abad ke-2 dan ke-3 seperti Justin Martyr, Irenaeus, Origen dan Clement dari Alexandria, semuanya menggunakan referensi dari Kitab Henokh. Bahkan Tertullian (160-230 M) menyebut Kitab Henokh sebagai bagian dari “Kitab Suci.”

Gereja Kristen di Ethiopia bahkan memasukkan Kitab Henokh ke dalam kanon resminya. Buku ini sangat dikenal dan banyak dibaca pada tiga abad pertama setelah kenaikan Tuhan Yesus Kristus. Buku ini dan banyak buku-buku lainnya didiskreditkan setelah Konsili Laodikia. Dan akhirnya dilarang oleh pihak otoritas gereja, dinyatakan sesat dan dimusnahkan, dan secara bertahap hilang dari peredaran.

Kira-kira pada masa Reformasi Protestan, muncul kembali ketertarikan kepada Kitab Henokh yang telah hilang selama ratusan tahun dari dunia modern. Tahun 1400-an banyak muncul rumor bahwa beberapa salinan Kitab Henokh diperkirakan masih ada. Dalam masa-masa ini, banyak buku-buku yang muncul yang diakui sebagai Kitab Henokh, tetapi yang ternyata palsu.

Kembalinya Kitab Henokh kepada peradaban modern berkat usaha seorang penjelajah terkenal James Bruce, yang pada tahun 1773 kembali setelah 6 tahun pergi ke Abyssinia dengan membawa 3 salinan versi Ethiopia dari kitab yang hilang ini. Tahun 1821, Richard Laurence mempublikasikan terjemahan Inggris yang pertama. Edisi terkenal dari R.H Charles dipublikasikan tahun 1912. Dalam tahun-tahun sesudahnya, beberapa bagian dari salinan asli dalam bahasa Yunani muncul. Ditemukannya 7 bagian salinan dari Kitab Henokh di gua Qumran nomor 4 dalam Gulungan-gulungan Kitab Suci di Laut Mati, yang tertulis dalam bahasa Aram, semakin mengokohkan keotentikan kitab ini.

Kitab Henokh dibagi dalam 5 bagian, namun adalah Kitab Perumpamaan (pasal 37-71) yang paling membingungkan para ahli karena munculnya banyak sebutan mengenai sosok “Mesias”, “Dia Yang Benar”, “Dia Yang Dipilih” dan “Anak Manusia.”

Henokh 46:1-3 Dan aku melihat Dia Yang Lanjut Usianya, rambut-Nya putih bagaikan bulu domba; dan bersama-Nya ada seseorang yang wajah-Nya seperti penampakan seorang manusia, dan wajahnya penuh keagungan, seperti salah satu malaikat-malaikat kudus. Dan aku bertanya kepada salah satu malaikat, yang pergi bersamaku, yang menunjukkan semua rahasia, mengenai Anak Manusia ini, siapakah Dia dan dari mana Dia berasal, dan mengapa Dia pergi dengan Dia Yang Lanjut Usianya? Dan dia menjawab dan berkata kepadaku, “Ini adalah Anak Manusia, yang memiliki keadilan, dan keadilan berdiam di dalam-Nya, dan segala harta kerahasiaan Dia singkapkan, karena TUHAN segala Roh telah memilih Dia, dan bagian-Nya melebihi segala sesuatu di hadapan TUHAN segala Roh, di dalam kebenaran sampai kepada kekekalan.

Pembukaan dari Kitab Henokh memberitahukan kepada kita bahwa pernyataan-pernyataan dalam kitab ini tidak diperuntukkan bagi generasi zaman Henokh, tapi bagi generasi yang terkemudian. Dan tentu saja Kitab Henokh ini menjadi penting pada masa-masa setelah kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke surga. Kita tahu bahwa pada awalnya, gereja mula-mula menggunakan Kitab Henokh, namun kemudian buku ini hilang, hingga akhirnya muncul kembali baru-baru ini saja. Mungkin kitab ini diperuntukkan bagi generasi kita, karena sekarang telah tersedia secara luas, setelah tersembunyi selama lebih dari seribu lima ratus tahun.

Henokh 1:1-2 Kata-kata berkat Henokh dengan mana dia memberkati orang-orang pilihan dan orang-orang benar, yang akan ada pada hari kesusahan ketika semua orang jahat dan orang fasik akan disingkirkan. Dan kemudian Henokh menjawab dan berbicara, seorang yang benar, yang matanya dibukakan oleh Tuhan sehingga dia memandang penglihatan kudus di surga, yang ditunjukkan para malaikat, dan dari mereka aku mendengar segala sesuatu, dan aku tahu apa yang aku lihat, tetapi bukan bagi generasi ini, tapi bagi generasi yang terkemudian yang akan datang.

Kitab Henokh juga memberikan penjelasan penting mengenai pemberontakan para malaikat, yang mengakibatkan lahirnya para raksasa (Ibrani : nephilim) yang tertulis di Kitab Kejadian 6.

Kejadian 6:1-4 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan, maka anak-anak All*h melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. Berfirmanlah TUHAN, “Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja.” Pada waktu itu orang-orang raksasa (Ibrani : nephil; jamak : nephilim) ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya (banjir besar), ketika anak-anak All*h menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan..

Keberadaan mereka sangat mempengaruhi sejarah umat manusia. Dewa-dewa dan para raksasa selalu muncul dalam kepercayaan-kepercayaan, tradisi-tradisi maupun legenda-legenda kuno di seluruh dunia, mulai dari Sumeria, Babilonia, Mesir, Yunani, Romawi, Maya, Inca, Aztec, China, India, Indian Amerika, Aborigin, Eropa dan sebagainya hingga saat ini. Cerita tentang dewa-dewa yang turun dari langit dan kawin dengan anak-anak manusia dan melahirkan para raksasa. Kondisi bumi yang demikian rusaknya membuat Tuhan harus menghapuskan segala sesuatu yang hidup dari muka bumi.

Kitab Henokh mencatat, walaupun nephilim dan keturunannya itu telah dihapuskan Tuhan dari muka bumi, roh-roh mereka masih ada di bumi, dan dari mereka itulah berasal roh-roh jahat.

Henokh 15:8-9 Dan sekarang para raksasa, yang telah diperanakkan dari roh dan daging, akan disebut roh-roh jahat di bumi, dan tempat tinggal mereka akan ada di atas bumi. Roh-roh jahat akan keluar dari tubuh mereka; karena mereka diciptakan dari atas, awal mula mereka berasal dari malaikat penjaga kudus, mereka akan menjadi roh-roh jahat di atas bumi, dan akan disebut roh-roh jahat.

Nephilim ini muncul kembali setelah banjir besar pada zaman Nuh. Tertulis di alkitab dalam nas tentang 12 orang pengintai yang diutus oleh Musa untuk melihat tanah Kanaan :

Bilangan 13:33 Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa (Ibrani : nephil), orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami.
Para arkeolog banyak menemukan sisa-sisa peninggalan peradaban tinggi yang ada sebelum banjir besar, tulang-belulang para raksasa di seluruh dunia, bangunan-bangunan raksasa dengan batu-batu yang beratnya mencapai ribuan ton dengan ketepatan yang sangat presisi, yang bahkan teknologi zaman modern sekarang ini tidak bisa menduplikasinya. Keturunan para malaikat ini secara terus-menerus melakukan perlawanan terhadap Tuhan, dan ingin menguasai seluruh bumi yang akan mencapai klimaksnya dengan munculnya seorang anti Kristus yang akan melakukan peperangan melawan Tuhan dan anak-anak-Nya.

Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh,
demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia..

Lukas 17:26

Rabu, 17 Agustus 2016

Visi & Misi Komunitas Nasrani Indonesia


Visi : Tersebarnya pengajaran Nasrani yang murni sebagai pilihan terbuka bagi setiap insan yang mencintai Kebenaran Firman Tuhan.

Misi : Memberitakan Yeshua adalah Mesias Ibrani bagi dunia. Mengajarkan Torah YHWH seutuhnya ke seluruh nusantara. Mendukung doa penggenapan Rencana Tuhan bagi umat pilihan-Nya.

Kami - Komunitas Nasrani Indonesia - Percaya :

  1. Kitab Suci, baik Tanak (Perjanjian Lama) maupun Brit Hadasha (Perjanjian Baru), adalah Firman Tuhan yang diilhamkan, tidak pernah salah dan mempunyai kewenangan (II Timotius 3:16-17)
  2. Tuhan yang Esa, seperti yang dinyatakannya sendiri dalam Kitab Suci,” Dengarlah, hai orang Israel: YHWH itu Elohim kita, YHWH itu esa! (Penggunaan kata ‘esa’ (Indonesia) di sini diyakini dengan makna kata ekhad dalam bahasa Ibrani yang mempunyai arti ‘satu dalam kesatuan’ (composite unity).
  3. Yeshua adalah Anak Elohim (Memra Elohim), Mesias yang dijanjikan, Yang Kekal sejak sebelum dunia dijadikan, yang adalah Firman Elohim yang menjadi manusia dan diam diantara kita, padaNya segala kepenuhan ilahi diam dalam bentuk tubuh jasmani, dan yang kemuliaanNya nampak kepada kita, kemuliaan yang ada pada Anak Elohim yang tunggal, penuh dengan anugrah dan kebenaran (Yohanes 1:1-14; Kolose 2:9)
  4. Roh Tuhan - Ruakh HaKodesh - menghibur, mengajar, memimpin dan memberdayakan semua orang yang diperbaharuiNya.
  5. Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Tuhan (Roma 3:23)
  6. Kematian dan kebangkitan Yeshua merupakan jalan penebusan bagi semua insan yang beriman kepadaNya. Barangsiapa yang percaya kepada Tuhan, pada karyaNya semata, dijadikan ciptaan baru dalam Mesias, didiami oleh Roh Elohim dan telah dipindahkan dari kerajaan kegelapan ke dalam kerajaan AnakNya (Efesus 2:8-9, Roma 5,6).
  7. Keselamatan melalui iman oleh anugerah Tuhan saja dan bukan melalui usaha manusia. Seseorang tidak dapat memperoleh atau mempertahankan keselamatan kekal dengan usahanya sendiri. Ciptaan baru adalah pekerjaan Tuhan sendiri (Efesus 2:8-10; Roma 8:29-39).
  8. Kesatuan dan kesamarataan rohani semua orang percaya dalam Mesias Yeshua (Efesus 2:11-22)
  9. Kesinambungan Perjanjian Tuhan dengan umat Israel secara jasmani sesuai dengan Yeremyah 31:35-36 dan pasal paralelnya. Sebagian penggenapan dari janji ini adalah kembalinya secara jasmani umat Israel ke Tanah Perjanjian (Ulangan 30).
  10. Semua orang bukan Yahudi yang percaya kepada Yeshua dicangkokkan (di-enten-kan, engrafted) kepada Israel, yang walaupun hal ini tidak membuat mereka menjadi Yahudi, mereka mendapat hak istimewa untuk mengikuti Torah (Ajaran Tuhan), yang sesungguhnya sudah ditulis dalam batin mereka sebagai peserta dalam Perjanjian yang Diperbaharui (Roma 11:11-24; Yeremia 31:33).
  11. Torah (lima kitab pertama dalam Alkitab) adalah wahyu tentang kebenaran Tuhan dan uraian (bersama dengan bagian lain Kitab Suci) tentang gaya hidup dari komunitas umat tebusan (Matius 5:17-19; II Timotius 3:16-17).
  12. Kedatangan kembali  Mesias secara harfiah dan jasmaniah untuk memerintah dan bertahta atas singgasana David di Yerusalem. Kami memegang pandangan pre-millenial (sebelum kerajaan 1000 tahun) dalam hal kedatanganNya yang kedua  (Zakaryah 14; Wahyu 19-20).
  13. Kebangkitan baik orang percaya maupun yang tidak percaya. Barangsiapa yang percaya kepada Yeshua akan dibangkitkan kepada hidup dan barangsiapa yang mati tanpa percaya kepada Yeshua akan mengalami hukuman kekal (Roma 1:18; I Korintus 15:12-25; Wahyu 20-21).
Sumber:
http://www.kehilatmesianikindonesia.com/
Christian Hebrew Roots Movement
(Kristen Akar Ibrani)

Jumat, 10 Juni 2016

Taurat, Zabur, Injil ada dalam Al Qur'an?



Aku telah diberikan tujuh buah surat panjang (Sab’u ath-Thiwaal) sebagai tempat (pengganti) Taurat. Dan aku juga telah diberikan beberapa surat yang ayatnya berjumlah seratus lebih (al-Miani) sebagai tempat (pengganti) Zabur. Dan aku telah diberikkan beberapa surat yang jumlah ayatnya kurang dari seratus (Al Matsani) sebagai tempat (pengganti) Injil, serta dilebihkan dengan surat - surat pendek (Al-Mufashshal) ". (HR.Thabrani)


= = = = =

Prophet Muhammad said:
Rasulullah Muhammad Saw bersabda:

“As I was given as Sab’ut Thiwal (seven letters long) instead of the Torah, I received the Mi’in (hundreds) instead of the Psalms, I received the Al Matsani instead of the Gospel, and I was given by Al Mufashshal excess.”
“Aku diberi As Sab’ut Thiwal (tujuh surat yang panjang) sebagai ganti Taurat, aku diberi Al Mi’in (ratusan) sebagai ganti Zabur, aku diberi Al Matsani sebagai ganti Injil, dan aku diberi kelebihan dengan Al Mufashshal.”
 
As Sab’ut Thiwal (seven letters long) is surah Al Baqarah, Ali Imran, An-Nisa ‘, Al Maidah, Al An’am, Al-A’raf and Jonah.
As Sab’ut Thiwal (tujuh surat yang panjang) ialah surat Al Baqarah, Ali Imran, An Nisaa’, Al Maidah, Al An’am, Al A’raf dan Yunus.

Al Mi’in is the letters of the verses more than a hundred or approach.
Al Mi’in ialah surat-surat yang jumlah ayat-ayatnya lebih dari seratus atau mendekatinya.

Al Matsani is the letters of the verses under Al Mi’in.
Al Matsani ialah surat-surat yang jumlah ayat-ayatnya dibawah Al Mi’in.

Al Mufashshal is the letters of the verses in the Al Matsani, consisting of short letters. So called because many fashal (separator) between the letters with Basmala.
Al Mufashshal ialah surat-surat yang jumlah ayat-ayatnya di bawah Al Matsani, terdiri dari surat-surat pendek. Dinamakan demikian karena banyaknya fashal (pemisah) antara surat-suratnya dengan Basmalah.

When derived Sabbihisma rabbikal A’LAA, Prophet Muhammad said:
Ketika diturunkan Sabbihisma rabbikal a’laa, Rasulullah Muhammad Saw bersabda:

“Everything is contained within the pages (Shuhuf) Abraham and Moses.”
“Semuanya terdapat di dalam lembaran-lembaran (Shuhuf) Ibrahim dan Musa.”

= = = = =

Sumber:
http://hyda.wordpress.com/2010/01/28/pengganti-taurat-zabur-dan-injil-dalam-al-quran/

= = = = =

Hmmmm apakah Al-Qur'an adalah Versi yang sudah terilis, sedangkan Taurat, Zabur dan Injil adalah Versi Beta-nya??? 

Ataukah Versi Lama dan Versi Ter-Update???

Atau??? Itu hanyalah sebuah MOD???

Semuanya masih menjadi misteri...

NB:
Mod merupakan kependekan dari Modification, ya jelas namanya juga modifikasi bertujuan untuk melakukan modifikasi terhadap konten game. Banyak sekali game di dunia ini yang bisa dilakukan modifikasi, apanya yang dimodifikasi? banyak yang bisa dilakukan modifikasi dalam game, seperti bangunan, mobil, pakaian, pemeran utama dan lain sebagainya. (yang suka maen game, pasti paham nich) 
= = = = = 

Kamis, 12 Mei 2016

SIAPAKAH JEMAAT PERDANA SEBENARNYA


Bunda Gereja secara rohaniah adalah Roh Kudus, semantara secara wadah orgaisasi Bunda Gereja tidak lain adalah keuskupan Yerusalem. Jemaat awal pengikut Yeshua tidak pernah berada di kota Roma, melainkan di wilayah Israel dengan pusatnya yaitu Yerusalem. Jemaat awal pengikut Rabbi Nazarene Yeshua adalah keturunan Israel, banyak dari mereka adalah pengikut Rabbi Hilel kaum Perushim atau juga kaum Esseni Qumran yang menanti-nantikan kehadiran Imam Besar Melkisedek. 

YERUSALEM ADALAH PUSAT BUKAN ROMA

Biarlah Kitab Suci sendiri yang berbicara tentang Kota Yerusalem ini!
Maran Yeshua sendiri berkata demikian:
Mat 5: 34 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, 35  maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar.
Yerusalem sangatlah penting. Nama kota ini dicatat sebanyak 627 kali di dalam Kitab Tanakh (PL), Roma? Tidak pernah! Yerusalem dicatat sebanyak 142 kali dalam Kitab PB 66 kanon, Roma? 15 kali saja! Jadi, jangan mudah dibohongi mulut sombong jemaat Roma Katolik bahwa Roma adalah Bunda Gereja, adalah pusat pengajaran.

Gb. Ayat Kitab Suci tentang Kota Yerusalem, 
sumber: GNI design

JEMAAT YERUSALEM DIBENTUK OLEH YESHUA
Banyak yang belum menyadari bahwa sebenarnya pelayanan Maran Yeshua berfokus pada keturunan Israel saja! Dia dilahirkan untuk mengajar di Israel, bukan ke bangsa-bangsa.
Mat 15:24  Jawab Yeshua: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”
Karena Dia fokus melayani umat Israel khususnya kaum Yehudim, maka kota Yerusalem adalah pusat pelayanan-Nya.
Mat 16:21  Sejak waktu itu Yeshua mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.


Gb Yerusalem di abad 1, 
sumber: bible-history.com

Yeshua tidak pernah menyebut kota ROMA! Tidak pernah tercatat Dia menyebut kota KONSTANTINOPEL, atau Antiokia. Yeshua mendirikan Jemaat-Nya di kota-kota Israel, sehingga Yerusalem adalah pusat dari Jemaat yang Dia SENDIRI DIRIKAN. Jemaat awal-Nya adalah 12 rasul ditambah dengan ke-70 murid lainnya ditambah mereka yang sudah mereka baptis. Itulah Jemaat Yerusalem. Yeshua datang pertama kali menjadi Rabbi dan Nabi, namun saat kedatangan-Nya yang kedua, Dia akan datang menjadi RAJA SELURUH DUNIA. Dan Dia akan memerintah di Yerusalem bukan di Roma!.

Akibat banyak Yehudim yang menolak kehadiran-Nya maka Perjanjian Baru itu dibuka untuk bangsa-bangsa lain (Goyim). Maka dari itu, jemaat awal Yerusalem yang sudah ditahbiskan-Nya, Dia utus ke segala bangsa. Semua mulai dari satu kota penting, satu kota pusat, yaitu YERUSALEM.
Kis 1: 8  Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
Dengan demikian yang berhak menyandang title sebagai ‘Bunda Gereja’ secara organisasi atau wadah berjemaat adalah Jemaat Yerusalem, bukan Roma Katolik, apalagi Konstantinople Byzantium. Yerusalem sejak di Tanakh sudah di dipilih oleh YHWH dan lagi-lagi dipilih oleh Maran Yeshua sebagai PUSAT PENGAJARAN. Yeshua adalah YHWH yang berinkarnasi dalam wujud manusia sekitar 6 SM. Tentu saja, pengajaran YHWH adalah pengajaran Yeshua sendiri, tidak bertentangan. 

JEMAAT-JEMAAT YANG DIBENTUK OLEH PARA RASUL

Simon Kefa (Petrus) memang benar telah ditahbiskan untuk menjadi Imam dan rasul, namun murid-murid lainnya juga demikian, termasuk ke-70 murid. Semua Yeshua tahbiskan kecuali Mar Yehuda Iskariot (Yudas). Semuanya adalah jemaat Yerusalem (Assembly of Jerusalem/AoJ) yang lalu berpencar ke bangsa-bangsa untuk mendirikan pemuridan atau gereja-gereja baru. Gereja-gereja tersebut disebut sebagai Gereja Rasuliah, bukan Gereja Maran Yeshua. Gereja Yeshua atau yang didirikan Yeshua hanyalah AoJ. AoJ adalah Bunda Gereja sebagai wadah jemaat untuk semua Gereja Rasuliah yang berada di luar Yerusalem. Yerusalem adalah pusat dan lainnya adalah cabang-cabang jemaat. Roma Katolik yang berkembang di kota Roma itu hanyalah cabang, Antiokia juga cabang, Mesir Alexandria juga cabang, Kerala India juga cabang, tidak ada yang berani meninggikan diri dengan menyebut Bunda Gereja.

Kesombongan peninggian diri baru muncul di abad 4 Masehi. Saat itu Jemaat Yerusalem beserta uskup-uskup mereka sudah lama keluar dari sana. Di abad 4 itulah pemuridan tidak lagi murni namun sudah terkamiri oleh ajaran politik kekaisaran. Mshikanuth (kekristenan) sudah bukan lagi pemuridan yang berlandaskan free will namun sudah mandatori atau keharusan Kaisar Konstatinopel bahwa semua warganya adalah otomatis menjadi Kristen. Tidak perlu lagi penginjilan dan pemuridan yang harus menempuh waktu panjang, semua dipersingkat. Seketika Jemaat Roma menjadi begitu besar dibandingkan jemaat di kota-kota lain sehingga berani sekali menyatakan bahwa Romo adalah Bunda Gereja hanya karena Mar Kefa dinyakan sebagai Uskup pertama mereka. Padahal jika lihat sejarah lebih detail, jangankan dibandingkan dengan Yerusalem, dibandingkan degan Antiokia saja lebih dahulu Antiokia. Mar Kefa adalah Uskup I di Antiokia Syria ini. Arogansi ini mengakar dari abad ke a bad, sangat disayangkan jika karakter ini berlangsung terus hingga zaman ini.
Lim 3:8 Janganlah meninggikan dirimu sendiri, dan jangan pula menjadi terlalu percaya diri. Janganlah bergabung dengan mereka yang congkak, namun dekatilah mereka yang adil, rendah hati karena kita sifat-sifat itu bisa menular pada kita.

JEMAAT ROMA DIBENTUK OLEH RASUL SHAUL (PAULUS) 

Keberadaan jemaat di Roma adalah hasil jerih payah Mar Shaul (Paulus) yang juga ditahbiskan di Antiokia menjadi uskup lalu memuridkan dan kembali mentahbiskan Mar Linus untuk uskup di kota Roma[1]. Bersama dengan Clementinus, Linus dan Anacletus menggembalakan secara kolegial atau bersama sampai mereka menyerahkan keuskupan kepada Mar Kefa yang menurut mereka datang dari Antiokia. Jadi, Roma sama sekali bukanlah Bunda Gereja seperti yang mereka gembar-gemborkan. Itulah fakta sejarahnya, kendati memalukan, namun semua bisa belajar dari sejarah untuk meninggalkan sifat kesombongan ini. Gereja Roma Katolik adalah Bunda Gereja bagi semua cabangnya yang saat ini sudah berada di berbagai negara. Roma adalah putri dari Gereja Syria Antiokia dan Gereja Syria adalah putri dari Bunda Jemaat Yerusalem. 

PARA USKUP YERUSALEM 

Uskup I Yerusalem tidak lain adalah Mar Yakub HaTzadiq bukan Mar Kefa! Penjaga pusat pengajaran adalah saudara tiri Yeshua sendiri yaitu Mar Yakub Si Saleh (HaTzafiq)[2]. Beliau adalah saksi mata paling lama selain Miriam (Bunda Yeshua). Beliau adalah seorang pria berdarah Yahudi penerus tahta Raja David di Yerusalem. Yerusalem harus dipimpin oleh kaum keluarga Yehuda dari keturunan Mar Yosip (Yusuf), tidak bisa dipimpin oleh murid lainnya.

Gb Simbol Jemaat Yerusalem, sumber: http://www.biblesearchers.com

Dari simbol Jemaat Perdana yang didapat dari salah satu artefak di atas, bisa dipecah menjadi beberapa simbol yaitu:
  1. Menorah, diambil dari Yes 11:1 yaitu 7 Roh Alaha. Ini adalah simbol Alaha.
  2. Bintang David, ini adalah simbol dari Israel.
  3. Ikan, ini adalah lambing dari bangsa-bangsa atau non Israel
  4. Salib sebagai mata ikan, ini adalah simbol dari Torah atau Pengajaran inti yaitu kasih vertical terhadap Alaha dan horizontal terhadap manusia.
Arti keseluruhan simbol tersebut adalah Keselamatan dari Alaha melalui Israel ke bangsa-bangsa lain melalui karya Salib.
Yoh 4:22  Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.
Berikut adalah deretan nama para uskup Yerusalem sejak awal sampai berakhirnya tahbisan mereka di abad 2 sbb:
1.Yakobus Orang benar (Ya’aqub ha-Tzadik) hingga tahun 62, 2. Simeon I (62-107),3. Yustus I (107-112), 4. Zacchaeus (112-116), 5. Tobias (?), 6. Benyamin I (?-117), 7. Yokhanan I (117-119), 8.Matthityahu (Matiah) I (119-120),  9 Filipus (?-124),10. Seneka (?), 11 Yustus II (?), 12Lewi (?) , 13.Efraim I (?), 14.Yosiph I (?), 15 Yehuda (?-134)
Pejabat tertinggi dalam komunitas Nazarene selalu adalah seorang Uskup. Di bawah Uskup ada berbagai jenjang. Lalu di bawah para pejabat ini adalah para jemaat yang telah dibaptis oleh para uskup. Setelah menerima Tahbisan Rasuliah maka seseorang bisa menaiki tangga keimamatan sampai ke jenjang Uskup. Tanpa tahbisan maka tidak akan seorangpun bisa menjabat, kendati dia itu jenius tetap saja dia harus ditahbiskan terlebih dahulu oleh uskup untuk menjadi uskup. Di atas adalah nama-nama Uskup Yerusalem berdarah Yehuda sama sekali tidak ada orang Yunani, orang Roma, atau Arab.

Dengan ditinggal oleh kematian Mar Yakub sektiar tahun 60 Masehi, lalu pecah perang Yahudi non Nazarene dengan tentara Romawi pada tahun 70 Masehi, maka berangsur-angsur pusat pengikut Yeshua ini bergeser. Sejak tahun 80 Masehi memang tidak ada lagi Keuskupan Yerusalem di sana. Mereka bergegas pergi ke Pella di Trans Jordan. Mar Simon, saudara tiri Yeshua lain yang menjabat Uskup II Yerusalem harus wafat martir di sana dengan cara dicambuk dan disalibkan.

Yerusalem sejak abad 1 kosong, tidak ada lagi sumber pengajaran YHWH di sana. Kesukupan Yerusalem sebagai Wakil Yeshua di sana juga sudah tidak ada lagi. Keturunan raja-raja David sejak wafatnya Mar Yehuda, Uskup ke-15 Yerusalem sudah tidak ada penerusnya lagi. Terlebih lagi sejak pemberontakan Bar Kokhba, Mesias Yahudi Farisi yang memimpin perang Yahudi dengan Romawi antara 132-135 Masehi. Kekalahan besar ada pada sisi Yahudi. Pasukan tempur Romawi yang saat itu sangat ditakuti tidak kenal ampun. Ribuan nyawa melayang dan kota-kota Israel dibumihanguskan, termasuk Yerusalem. Yahudi yang menolak Mshikha yang penuh kelembutan akhirnya tercerai-berai akibat Mshika palsu yang Bar Kokhba. Darah Yeshua yang mereka tumpahkan lewat tangan tentara Romawi, harus mereka bayar dengan tercurahnya darah mereka sendiri. Itulah harga mahal yang harus mereka bayar, Torah Karma (Tabur Tuai).

Pusat pengikut Yeshua bisa saja di klaim telah berpindah ke Roma oleh Katolik, namun sekali lagi itu hanya klaim sepihak. Ada banyak ajaran semitik Nazarene yang tidak lagi mereka lestarikan. Dan pada akhirnya, Yeshua akan datang kembali ke Bumi ini untuk benar-benar menjadi Raja di atas segala raja. Dia tidak akan memerintah di Roma atau kota manapun, tapi Dia tentu akan memerintah di Yerusalem, Kota para raja Yehuda. 

MAR KEFA MENDAPAT AMANAH MENGGEMBALAKAN UMAT DARI YESHUA 

Sudah diketahui oleh umum apabila Mar Kefa diutus menjadi gembala umat (uskup). Namun yang tidak diketahui umum adalah:
  1. Amanah seperti ini juga diberikan kepada semua rasul dan bahkan 70 murid-Nya,
  2. Semua murid awal termasuk Mar Kefa (minus Yudas) adalah jemaat Yerusalem yang diangkat atau ditahbiskan menjadi ‘Rasul/Duta’ (Aram: Shlikha; Ibr: Shlyakh; Arab: Rosul). Sementara Mar Yakub HaTzadiq bukanlah Rasul, bukan Duta, bukan Utusan! Dia adalah ‘Uskup’ Nazarene pusat.
  3. Semua rasul, semua uskup memiliki posisi yang SAMA di mata Maran Yeshua. Tidak ada satu keuskupan atau uskup yang posisinya lebih tinggi dari lainnya. Kendati secara usia dan pengalaman Mar Yakub HaTzadiq, saudara tiri Yeshua itu jauh melebihi semua rasul dan uskup lainnya, tetaplah posisinya setara dengan yang lain. Mar Kefa adalah seorang yang berapi-api, fokal, penuh antusias. Namanya tercatat sebagai Sokoguru bersama Mar Yakub dan Mar Yuchnan (Yahanes). Mar Yakub adalah Uskup Yerusalem, Mar Yuchnan adalah uskup untuk 7 kota di Asia Minor, sementara Mar Kefa adalah Uskup I di Antiokia yang diutus kepada kaum bersunat atau Yahudi[3]. Ketiganya sama-sama Uskup atau penggembala jemaat dan sederajad.
Tercatat di dalam ayat
Mat 20:24 “Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu.”
Hal apa yang mereka maksud sampai mereka bertengkar? Itu adalah perihal POSISI atau KEDUDUKAN, baca di ayat 21 di mana ibu dari 2 orang murid Yeshua meminta kedudukan bagi kedua putranya untuk menempati posisi KANAN dan KIRI Yeshua. Itu adalah masalah KEDUDUKAN. Karena itulah murid lainnya merasa tersinggung. Masing-masing dari mereka tentu ingin kedudukan yang tinggi mengingat dari antara mereka masih ada yang berpikir bahwa Yeshua adalah Mesias penyelamat bangsa Israel yang tertindas Romawi. Pemikiran tentang kedudukan dalam pemerintahan yang ada di benak banyak murid saat itu sama persis seperti para Uskup di abad 4 Masehi yang merasa punya kedudukan lebih tnggi dari lainnya sehingga memunculkan wacana PENTARKI. Yeshua menentang sikap arogansi yang membius manusia untuk memiliki jabatan tinggi dalam Kerajaan Sorgawi. Yeshua menolaknya dengan berkata tegas:
Mat 20: 26 (LAI) Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, 27 dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;
Di abad 4 Masehi, di era Kekaisaran Romawi membuat Kristen menjadi agama kerajaan, maka hasrat politik juga ikut masuk ke dalam ajaran jemaat yang sebenarnya menekankan kesederajatan antara sesama Uskup. Dalam dunia politik tidak ada kesamarataan! Yang ada adalah siapa yang berkuasa, dia yang harus lebih dihormati. Dan jadilah system PENTARKI. Gereja Roma memposisikan diri sebagai nomer 1 dari semua Gereja Rasuliah yang ada pada saat itu. Sejak saat itu sampai abad 21 ini mereka terus mendengungkan klaim bahwa kekuasaan para Paus mereka adalah sebagai Wakil Yeshua untuk semua gereja Kristen di dunia[4]. Ini arogansi level tinggi. 

TEGURAN BUNDA GEREJA YERUSALEM KEPADA GEREJA ROMA 

Martin Malachi menulis mengenai kunjungan bersejarah kaum desposyni atau para pemimpin Jemaat Yerusalem berdarah Yehuda kepada Uskup Roma Sylvester I tahun 318 Masehi[5]:
“Pertemuan antara Sylvester dan para pemimpin Nasrani Yahudi yang terjadi tahun 318…. berita ini sangat dikenal luas dan rombongan pada waktu itu diketuai Yoses, orang yang paling tua dari kelompok Nasrani Yahudi, berbicara atas nama kaum Desposyni dan lain-lainnya. Nama desposyni itu sangat disegani, dihormati oleh semua orang-orang percaya pada Abad Pertama dan separuh sejarah Kristen. Kata literalnya berarti, dalam bahasa Yunani, “milik Tuhan.” Kaum kerabat ini dilestarikan secara unik bagi kaum kerabat sedarah dengan Yeshua. Setiap bagian dari Jemaat Nasrani Yahudi Kuno selalu diperintah oleh kaum desposynos, dan masing-masing mereka mengusung satu dari nama-nama tradisional pada keluarga Tuhan Yeshua –Zakaria, Yosip, Yokhanan, Ya’aqub, Yoses, Simeon, Matthias, dan lain sebagainya. Tetapi tidak ada yang pernah dipanggil dengan bernama Yeshua. Tidak Sylvester ataupun lainnya 32 paus-paus  sebelum dia, ataupun mereka yang menggantikan dia, pernah menekankan bahwa ada paling sedikitnya tiga yang dikenal dan legitimasi silsilah otentik turunan darah dari keluarga Yeshua sendiri.  Salah satunya Yoakhim dan Hanna, orang tua Yeshua secara fisik.  Satunya lagi dari garis silsilah Elizabeth, saudara sepupu pertama ibunda Yeshua, Miriam, dan suami Elizabeth, Zakaria. Dan satunya lagi dari Kleopas dan istrinya yang juga adalah saudara sepupu pertama Miriam.
Tentu saja, ada sejumlah garis darah keturunan dari Yosip, suami Miriam, tetapi hanya mereka orang-orang dalam garis darah keturunan dengan Yeshua melalui ibundaNya yang berkualifikasi sebagai DESPOSYNI …” (Dalam bahasa Aram: Shemisqho).
“Namun, sejak Kaisar Hadrian menguasai Yerusalem pada tahun 135, semua orang Yahudi dan termasuk Orang-orang Nasrani Yahudi dilarang untuk memasuki Yerusalem dibawah ancaman hukuman mati….”

“Oleh karena itu, mereka meminta Sylvester I menarik kembali konfirmasinya terhadap Uskup-uskup Kristen Yunani di Yerusalem, Antiokhia, Efesus, Alexandria dan digantikan Uskup-uskup Desposynos…”

“Sylvester dengan tegas dan kasar mengabaikan tuntutan kaum Nasrani Yahudi ini. Dia mengatakan kepada mereka bahwa BUNDA GEREJA sekarang ada di Roma, dengan adanya tulang belulang rasul Petrus (Keipha) dan dia memaksa agar mereka menerima Uskup-uskup Yunani memimpin mereka.

Itulah diskusi terakhir yang diketahui antara Kaum Nasrani Yahudi dari BUNDA JEMAAT LAMA dan Orang-orang Kristen Non-Yahudi ADALAH Bunda Gereja Baru. Dengan adaptasi ini Sylvester didukung oleh kaisar Konstantinus memutuskan bahwa pesan Yeshua harus dinukilkan dalam pemahaman pola pikir dan budaya Barat (Western terms) yang bertitik pijak pada model kekaisaran.

Sejak awal ajaran Nazarene adalah ajaran pemuridan yang seharusnya tidak bersentuhan dengan dunia politik. Politik itu berkenaan dengan kedudukan tinggi, berkenaan dengan kekuasaan dan yang dikuasai. AJaran melayani tidak pernah bisa dipakai dalam dunia politik. Inilah yang membuat adanya gesekan antara Bunda Gereja Yerusalem dan Keuskupan Roma sejak semula. Rabban Mar Yosip di Mesopotamia sempat menulis surat kepada Uskup Sylvester Roma demikian: 

Sebagian Surat Kiriman 

Rabban Yosip III tahun 318 Masehi kepada uskup Sylvester I di Roma
Ini mendesak agar anda mengetahui situasi keadaan yang buruk kaum kami dan kondisi di mana mereka sekarang sedang tinggal di negeri diantara orang-orang kafir. Anda tahu persis status mereka yang melarikan diri demi menyelamatkan nyawa mereka selama masa teror merajalela atas Kota Suci Yerusalem yang kami cintai.

Kami meminta anda untuk memahami hak sepenuhnya tempat kepemimpinan Jemaat di bumi, yakni di Yerusalem dan BUKAN di Roma. Karena tidak ada satupun dari para Rasul pernah mengucapkan tentang kepemimpinan Jemaat Mshikha di Roma. Mareinu Yeshua menunjuk garis darah keturunanNya sendiri untuk mengawasi JemaatNya dan ini sudah dilakukan di Israel, dan tidak di luar Tanah Suci. Mereka yang dari antara Orang-orang Yunani tidak punya hak ditunjuk bagi Ruang Maha Suci di Bait Suci Yahudi oleh suatu keputusan lembaga keagamaan manapun dan kami melarang hal itu, sebab tindakan ini merupakan penajisan dalam Rumah Tuhan.

Kami meminta anda perlu memperhatikan dengan seksama dan mengadakan perubahan yang sepantasnya untuk mengeluarkan perintah secepat mungkin dan menempatkan ulang hak kaum Kerabat Tuhan dan mengembalikan kehidupan mereka di Tanah Suci; selanjutnya kami menegaskan bahwa Uskup Yerusalem itu harus berada di Kota Suci kita, yang selalu begitulah adanya, menurut keputusan ilahiah harus ada ditangan anggota dari keluarga Yeshua dan bukan ditangan orang lain, karena inilah yang pantas dan wajib diikuti tanpa keterpaksaan jika tidak anda berdosa atas perbuatan tangan anda itu. Mereka para pimpinan di kota-kota lainnya harus memiliki hubungan dengan Uskup Yerusalem, karena inilah yang sepantasnya dan sangat perlu seperti yang dilihat melalui Wahyu Ilahi.

Kami peringatkan anda untuk tidak memutus hubungan anda sendiri dengan Yerusalem, karena dengan melakukan perbuatan yang demikian itu sama saja dengan memutus hubungan anda sendiri dari Mshikha sepenuhnya. Tidaklah layak Jemaat itu dipimpin oleh mereka yang tidak memiliki pertalian darah denganMshikha dan tidak memiliki hati Mshikha. Ini adalah persoalan darah Mshikha yang harus selalu ada didalam Jemaat dan menurut keputusanNya sendiri. Apakah yang Alaha telah tetapkan, tidak ada seorang manusiapun boleh membatalkannya, jika tidak dia akan disebut orang yang kecil pada akhir zaman.

Anda diminta untuk patuh terhadap kehendak Alaha dalam segala hal. Orang – orang yang diutus datang kepadamu membawa perintah dari kami yang harus segera dilaksanakan.

Kiranya damai sejahtera dan berkat Alaha menyertaimu.

Ditulis oleh tanganku sendiri Yosip dan disaksikan oleh Tujuh Puluh Tetua dari kami Mahkamah Agama (Beit Knustha d’Shemisqho).

Saat surat ini dituliskan, Gereja Yerusalem sudah keluar dari Tanah Yerusalem dan sudah melebur dengan Kesukupan COE (Church of the East) yang memiliki mata rantai Tahbisan Mar Thoma. 

RINGKASAN
  1. Yerusalem adalah kota PILIHAN TUHAN untuk kedudukan kekuasaan-Nya, bukan pilihan manusia.
  2. Bunda Gereja secara organisasi adalah Gereja Yerusalem bukan Roma.
  3. Kesukupan Gereja Yerusalem sudah tidak menyingkir ke Pella dan Mesopotamia sejak abad 1 akibat tekanan dari Romawi dan Yahudi Farisi, serta timbulnya perang di antara Yahudi non Nazarene dan Romawi.
  4. Tampuk pimpinan Bunda Gereja diambil alih oleh Gereja Roma sejak abad 4 dan klaim demikian masih diajarkan kepada jemaatnya sampai dewasa ini.
  5. Pengambilalihan kepemimpinan atas semua gereja ditentang oleh Semua Gereja Rasuliah dan juga Protestan yang merupakan putri gerejanya.
  6. Kesombongan adalah karakter yang meresapi uskup-uskup Roma Katolik yang terus merasa bahwa kedudukan mereka adalah Wakil Yeshua untuk semua gereja Kristen di Bumi ini.
  7. Nazarene di Indonesia berdoa untuk semua Uskup dan rohaniawan Roma Katolik supaya tidak terus memupuk sifat arogansi ini. Kami menghormati kesamaan kedudukan di antara semua Uskup baik itu di Roma Katolik maupun di Gereja Rasuliah lainnya.
  8. Gereja Nasrani Indonesia menyerukan perdamaian dan kerjasama di antara sesama Gereja Rasuliah sesuai Visi Misi GNI.
______________________
[1] Irenaei Opera Lib. III. C.I.
[2] Epiphanius, Panarion 29, 3:9
[3] Gal 2:7
[4] the Catechism of the Catholic Church (1997) paragraf 882
[5] Kemerosotan dan Kejatuhan Gereja Roma (The Decline and Fall of the Roman Church), New York: Bantam, 1983

Sumber:
http://nasraniindonesia.org