Jumat, 07 Februari 2014

Melacak Gerakan TUHAN

Kelas 1: Taurat dan Akhir Zaman; Pelajaran 2.

Di dalam kelas-kelas berikutnya, kita akan mempelajari bagaimana kita dapat "menggelar karpet merah" bagi Mesias dengan cara dan pengertian TUHAN dan bukan sesuai dengan pengertian kita manusia. Namun sebelum itu, hari ini kita akan menengok ke belakang, dan melihat bagaimana TUHAN bergerak di bumi ini selama beberapa tahun belakangan ini. Dari melacak jejak TUHAN ini, kita akan melihat kecenderungan arah gerakan TUHAN di masa datang. Kemana Dia pergi, ke situlah kita seharusnya ikut. Hanya dengan cara demikianlah, kita dapat menggelar karpet merah itu dengan ARAH YANG TEPAT -- yaitu arah TUHAN bergerak.

Beberapa dari Saudara mungkin pernah mendengar nubuatan-nubuatan yang dibuat oleh pendeta-pendeta berdasarkan tahun Ibrani 5773, 5772 atau 5771. Mereka menyebut tahun-tahun ini sebagai tahun Ayin Gimel, Ayin Bet dan Ayin Aleph dan seterusnya. Penamaan ini berdasarkan huruf-huruf Ibrani yang dipakai untuk menulis tahun-tahun tersebut. Untuk setiap tahun-tahun ayin, para pendeta gereja ini menafsirkan huruf-huruf tersebut dan menemukan nubuatan-nubuatan yang tersembunyi untuk menyingkapkan apa agenda TUHAN untuk tahun tersebut. Seringkali nubuatan-nubuatan itu pada akhirnya cukup mendekati kebenaran dan berhasil disarikan dari huruf-huruf Ibrani tersebut. Tetapi banyak dari mereka yang tidak sampai kepada yang paling penting dari nubuatan-nubuatan itu yaitu agenda spiritualNya. Dan nubuatan bagian ini juga tersembunyi di dalam huruf-huruf Ibrani yang sama. Hal ini disebabkan karena pola pikir Ibrani yang dibentuk oleh Torah tidak ada di dalam pikiran para pendeta yang bernubuat tersebut.

Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk me-rekap nubuatan-nubuatan yang sudah lalu, memberi pengertian Ibrani pada nubuatan-nubuatan tersebut, dan menyingkapkan benang merah yang menghubungkan tahun-tahun tersebut satu dengan yang lainnya. Pembahasan dimulai dari tahun 5772 atau Ayin Bet.

5772 (Ayin – Bet)
Tahun Ibrani "72" dimulai bulan September 2011 dan berakhir bulan September 2012. Huruf-huruf Ibrani yang dipakai untuk menuliskan angka "72" adalah huruf ayin dan bet (ditulis dari kanan ke kiri) yang terlihat seperti ini עב.

Huruf ayin (sebelah kanan) merupakan sebuah piktografi dari sebuah mata. Huruf bet (sebelah kiri) merupakan gambar sebuah rumah. Mereka bernubuat bahwa pada tahun itu, mata TUHAN sedang tertuju pada "rumah"-Nya.

Penafsiran profetik para pemimpin gereja kharismatik pada umumnya adalah bahwa di dalam tahun ini, "rumah TUHAN" yang sejati akan disingkapkan. Ada banyak rumah-rumah TUHAN yang ternyata palsu, yang dibangun selama tahun-tahun sebelumnya. Mereka dibangun atas nama TUHAN dan kelihatannya sah, tetapi pada akhirnya tidak dibuktikan dengan kehadiran TUHAN sama sekali.

Yang menarik adalah, setelah semua nubuatan itu diucapkan ini, dalam waktu hanya 6 bulan sejak Rosh Hashanah (tahun baru Yahudi di bulan September 2011) sampai pada bulan kedua tahun 2012, ada 300 gereja di seluruh Indonesia yang ditutup. Beberapa dari gereja-gereja itu ditutup karena bangunannya tidak memiliki ijin. Ada juga yang ditutup karena saling berkelahi dengan gereja lain. Banyak yang ditutup oleh kaum Muslim radikal. Dan ada juga yang tutup sendiri karena gembalanya sudah bosan dan tidak mau menyerahkan jemaatnya kepada orang lain.

Apabila kita hanya melihat apa yang kasat mata, kita mungkin dapat jatuh ke dalam kepahitan… apalagi kalau membaca bahwa ada banyak gereja yang ditutup dengan paksa oleh FPI. Tetapi saya percaya bahwa di balik semua insiden, ada latar belakang spiritual yang lebih dalam lagi. Dan latar belakagn spiritual di balik penutupan gereja-gereja ini adalah tahun 5772 itu, yaitu עב atau "72".

Kaum Yahudi yang lebih nge-roh akan segera mengenali pentingnya angka 72 ini. Angka ini diasosiasikan dengan 72 nama TUHAN yang tersembunyi di Kel 14:19-21. Apabila mata TUHAN tertuju pada rumah-Nya, maka faktor penentu bagi eliminiasi rumah-rumah yang palsu adalah kepenuhan TUHAN itu sendiri di dalam rumah tersebut. Di bagian berikut dalam artikel ini kita akan melihat bagaimana yang dituntut untuk ada di dalam rumahNya itu bukanlah sembarang tuhan yang diciptakan oleh imajinasi manusia. Pada tahun itu, jemaat-jemaat yang menyembah tuhan yang tidak dikenal juga dengan 72 nama tersebut di-"eliminasi" dari pertandingan kehidupan.

Mereka yang masih berdiri sampai akhir tahun tersebut, akan mengerti bahwa TUHAN yang mereka sembah memang adalah TUHAN yang benar yang memiliki 72 nama tersebut. Atau mereka diberikan kesempatan sekali lagi di dalam tahun-tahun eliminasi yang berikutnya karena nilai Saudara masih pas untuk lolos dari eliminasi tahun ini.

5773 (Ayin – Gimel)
Tahun "73" dimulai bulan September 2012 sampai Sep 2013. Huruf Ibrani yang dipakai unutk menulis "73" adalah ayin dan gimel dan bentuknya seperti ini .עג.Huruf pertama yaitu ayin (kanan) sekali lagi melambangkan sebuah mata. Huruf kedua gimel (kiri) merupakan gambar sebuah kaki atau tumit. Gimel juga merupakan gambar sebuah unta yang sedang berjalan. Kata Ibrani untuk "unta" adalah gamal. Dan dari nama gamal inilah muncul nama huruf tersebut, gimel.

Banyak pendeta mencoba menubuatkan bahwa tahun ini adalah tahun perpindahan dari pemulihan kepada kesempurnaan… dari kesehatan yang buruk kepada kesehatan yang sempurna… dari kemiskinan kepada kemakmuran.

Secara pribadi, saya menyaksikan sendiri banyak orang yang berhasil masuk ke dalam jalur menuju destiny-nya tahun ini, banyak yang kehidupannya berputar haluan menjadi lebih baik, banyak juga yang mengalami terobosan-terobosan. Tetapi tidak semua di dalam jemaat mengalami hal ini. Sayangnya, alasan mengapa mereka tidak menerimanya, tidak terungkap di dalam nubuatan-nubuatan tersebut.

Tahun "73" yang ditulis dengan ayin gimel, עג, juga membentuk sebuah kata yang secara etimology berhubungan dengan sebuah kata lain yaitu עוג (ayin-vav-gimel) yang dibaca "og", seperti nama Raja Basan (Ul 3:11).

Kata "og" ini menunjuk pada organ tubuh laki-laki yang belum disunat, yaitu lapisan mucous membrane yang berada di bawah kulit khatan. Sementara kulit khatan menunjuk pada kejahatan dan kedagingan yang kasar dan kasat mata, "og" atau mucous membrane menunjuk pada kejahatan yang lebih halus, lebih abstrak, lebih tidak kelihatan dan yang paling parah... lebih menyatu, tertanam dan halus seperti ragi yang menyatu dengan roti. Kejahatan seperti ini merupakan kejahatan yang paling sulit dicabut, sama seperti tidak mungkin mencabut ragi dari roti yang sudah matang… tanpa bantuan TUHAN.

Tahun Ayin Gimel adalah tahun dimana mucous membrane inilah yang menjadi fokus dari mata TUHAN. Gereja Kristen penuh dengan kejahatan halus ini. Memang kejahatan ini tidak terlihat seperti kejahatan karenat tidak tertuju pada sesame manusia. Kejahatan ini tertuju pada TUHAN. Dan apabila yang disakiti adalah TUHAN (dan bukan manusia), biasanya tidak ada manusia yang cukup menyadari hal itu untuk menyingkirkan kejahatan tersebut dari kehidupan mereka, karena TUHAN pasti akan duduk saja di takhtaNya dan diam.

Di pertengahan tahun 5773 ini, TUHAN memperlihatkan sesuatu yang lebih dahsyat lagi. Pada bulan Juni, TUHAN memimpin saya untuk menulis ebook ke-5 yang menjelaskan kedalaman arti hubungan perjanjian antara TUHAN dan manusia melalui sunat. Di bulan yang sama TUHAN membawa saya melihat bagaimana banyak sekali orang-orang Kristen dan Katolik tiba-tiba berbondong-bondong dibawa oleh TUHAN untuk memasuki sebuah hubungan level yang baru dengan TUHAN. Mereka masuk kepada hubungan perjanjian pribadi denganNya yang dimeteraikan dengan sunat. Saya terheran-heran melihat orang-orang non-Muslim dan non-Yahudi tiba-tiba tergerak untuk sunat. Dan saya diingatkan, "Bukankah tahun ini adalah tahun pembuangan Og tersebut? Yang dibuang bukanlah apa yang disimbolkan oleh Og itu saja, tetapi juga Og itu sendiri!"

Saya melihat bagaimana seluruh dunia saat ini bergerak menuju sebuah arah yang sangat berbeda dari yang pernah ada – yaitu kembali kepada akar Ibrani (atau akar Yahudi). Kegerakan ini sudah sangat berkembang di Amerika dan China. Ketika saya ke Hong Kong bulan April 2013, saya menyaksikan bagaimana ada lebih dari 500 orang Kristen dari China daratan dan ratusan orang China Hong Kong datang untuk mendengarkan Rabbi-rabbi Yahudi mengajar mereka mengenai akar Ibrani, akar Yahudi dan Torah. Mereka belajar mengenal TUHAN mereka yang sebenarnya – TUHAN-nya orang Israel.

Jemaat yang lolos dari tahap eliminiasi tahun ini adalah mereka yang sudah dan sedang mengikuti kegerakan Roh Kudus yang secara perlahan-lahan merestorasi apa yang seharuskan diberikan kembali kepada TUHAN. Kita bisa menyebutkan apa saja yang sedang TUHAN restorasi. Beberapa di antaranya:

- menjalani hari-hari raya TUHAN,
- menjalani kehidupan sesuai dengan kalender Ibrani,
- meninggalkan hari raya dewa-dewa lain (natal, easter dst),
- menguduskan hari-hari yang Dia ingin kita kuduskan…

…pada dasarnya kembali kepada pengajaran TUHAN-nya orang Ibrani, tanpa mencampur adukkannya dengan pemahaman-pemahaman lainnya.

Mereka yang sudah memulai perjalanan ini (baik pada tahun ini maupun sebelumnya) dan masih terus menyempurnakan kemurniannya dan masih terus mencabut kejahatan-kejahatan kecil dan halus di dalam dirinya dan jemaatnya, akan menemukan dirinya bergerak maju kepada pemulihan hidup dan kepenuhan hidup. Mereka akan melihat pelayanan mereka meledak dan berkembang dengan cepat. Mereka akan melihat bagaimana hidupnya berbalik arah menuju destiny yang TUHAN sudah siapkan bagi dirinya. Walaupun demikian, mereka yang terlalu lambat mengenali kegerakan TUHAN ini dan terlalu malas untuk mengikut kegerakan ini, akan tertinggal dan akan ditemukan terlalu ringan di timbangan TUHAN.

5774 – (Ayin Dalet)
Tahun Ibrani 5774 dimulai pada bulan September 2013 dan berakhir September 2014. Tahun "74" ditulis dengan huruf Ibrani ayin dan dalet yang bentuknya seperti ini עד. Huruf ayin (kanan) seperti yang sudah kita ketahui merupakan gambar sebuah mata. Huruf dalet (kiri) merupakan gambar sebuah pintu.

Para pengikut teologi kemakmuran menginterpretasi tahun ini sebagai tahun dimana “pintu-pintu dan gerbang-gerbang akan terbuka”. Dan memang akan seperti itu... bagi orang-orang tertentu.

Namun jauh lebih dalam lagi, sebenarnya huruf dalet juga merupakan sebuah gambar seseorang yang membungkuk sampai 90 derajat. Ini merupakan lambang dari pengosongan diri. Tahun 5774 merupakan tahun dimana mata TUHAN tertuju pada orang-orang yang merendahkan dirinya dan mengosongkan dirinya. Eliminasi akan diberlakukan terhadap mereka yang tidak dapat melakukan hal ini. Tetapi mereka yang dengan rendah hati mau mengosongkan dirinya akan melihat pintu-pintu dan gerbang-gerbang terbuka bagi mereka.

Namun ayin-dalet juga mengandung sebuah rahasia yang lain. Di dalam Mar 12:28-29, Yesus menjawab pertanyaan seorang rabbi. Rabbi itu bertanya, dari semua 613 hukum Taurat, hukum apa yang paling pertama? Yesus menjawab,


SHEMA ISRAEL HASHEM ELOHEINU, HASHEM ECHAD!
Dengarlah hai Israel, YHVH adalah TUHAN-mu, YHVH adalah Satu!

Di atas kalimat ini seluruh hukum Taurat ditegakkan. Selain itu, kalimat ini juga merupakan kalimat syahadat orang Yahudi, yang (seharusnya) mengikuti Jalan TUHAN (derekh ADONAI = Torah - baca ebook vol. 5). Orang yang berani mendeklarasikan kalimat di atas mensekutukan dirinya dengan ADONAI Elohim dan menyatakan bersedia mengikuti JalanNya (derekh ADONAI) serta tunduk pada seluruh hukumNya, yaitu hukum Taurat.

Sekarang perhatikan sekali lagi kalimat Ibrani di atas. Di dalam gulungan Torah berbahasa Ibrani (sejak gulungan Torah yang asli dari Musa), ada dua huruf di dalam kalimat ini yang ditulis dengan ukuran yang berbeda. Yaitu ע (ayin) dan ד (dalet). Kedua huruf ini ditulis dengan ukurang yang besar karena mengandung sebuah arti yang penting. Apabila digabungkan, kedua huruf ini membentuk sebuah kata yang dibaca "ed". Artinya "saksi". Mereka yang mendeklarasikan hukum yang terutama yang Yeshua sebutkan menjadi saksi yang sah dari Elohim yang Esa/ Satu. Saksi-saksi tersebut adalah mereka yang bukan hanya mengklaim diri sebagai saksi, tetapi hidup tunduk di bawah hukum Dia yang mereka saksikan. Ingat bahwa Yeshua berkata bahwa pada hukum inilah (ada total 2 hukum yang disebut) seluruh hukum Taurat berdiri/ bergantung.

Tahun "ayin-dalet" adalah tahun dimana TUHAN akan bangkitkan lebih banyak lagi saksi-saksi TUHAN Ibrani ini. Menembus tembok gereja, doktrin gereja, geografi, ruang dan waktu, TUHAN bergerak membangkitkan mereka yang mengerti hatiNya dan tunduk pada hukumNya. Bukan demi keselamatan, karena keselamatan hanya diberikan karena anugerah, tetapi demi berjalan sederap dengan Dia dan memberikan ruang dan waktu di dunia ini untuk kehadiran kekudusanNya. Mereka ini menjadi saksi-saksi perkasa yang dengan sepenuh hati berjuang menepati 613 perintah TUHAN dan dengan lantang berteriak mengguncang alam semesta, "SHEMA ISRAEL! ADONAI ELOHEINU, ADONAI ECHAD!"

Bagi saksi-saksi Jalan TUHAN inilah, pintu-pintu akan dibukakan dengan cara yang menakjubkan dan tidak dapat dimengerti. TUHAN akan membawa mereka naik semakin tinggi dan semakin berpengaruh... bukan demi berkat dan pengaruh itu sendiri. Tetapi supaya kesaksian dan teriakan SHEMA mereka, dapat menggelegar lebih keras di tengah-tengah dunia ini. Ketika mereka belajar mentaati Torah perlahan-lahan, dan menunjukkan Jalan TUHAN ini kepada orang lain, sedikit demi sedikit, mereka akan naik melebihi apa yang pernah dipikirkan oleh gereja sekudus apapun.

Bukankah Yeshua sendiri mengatakan,  "...siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga." (Mat 5:19)

Tahun 5774 adalah tahun tahun "ed" adalah tahunnya para "saksi".

Benang Merah

Benang merah ini adalah apa yang menghubungkan tahun-tahun di atas. Apabila kita mengerti benang merah ini, kita akan dapat memprediksi ke arah mana TUHAN sedang membawa sejarah dunia ini, mendekati datangnya Mesias.

Dimulai dengan mataNya yang tertuju pada rumahNya, lalu pada kejahatan halus dan semakin tajam lagi kepada karakter yang mau mengosongkan dirinya, Dia sedang bergerak untuk memilih hanya beberapa orang saja yang bersedia mengikuti Dia ke tempat dimana orang Kristen paling tidak mungkin pergi: kembali ke Taurat. Kita tidak bisa berbicara "kembali ke akar Ibrani" tanpa berbicara "kembali ke Taurat". Taurat merupakan SUMBER dari akar Ibrani dan Yahudi.

Gereja dan orang-orang Kristen pada umumnya, akan sangat sulit menerima kebenaran ini. Mereka sudah begitu di-bombardir dengan teology dan doktrin Kristen Roma dan Kristen Yunani untuk meninggalkan Taurat, yang sebenarnya merupakan konsep yang jauh sekali dari akar dan iman Yahudi dan Ibrani.

Tahun-tahun yang akan datang merupakan tahun-tahun penentuan apa yang akan terjadi dengan hidup seseorang dan pelayanannya. Mereka yang gagal merendahkan diri, sulit menerim Taurat, dan tidak mau membuka pikiran untuk belajar dan mengikuti kegerakanNya, akan tertinggal dan bergerak tidak seirama dengan TUHAN.

Tinggal sesaat lagi, di beberapa tahun yang akan datang, mereka yang sudah tidak seirama dengan detak jantung TUHAN akan terkejut, ketika Mesias datang dan mengumumkan, bahwa Hukum yang berlaku di dalam Kerajaan Sorga, yang berlaku di atas bumi baru dan langit yang baru, adalah Taurat, dan bahwa Hukum ini dari dulu sampai sekarang dan selama-lamanya adalah sah.

Kelas Online Eits Chaim bertujuan untuk membagikan kepada kekristenan mengenai kebenaran yang sejati dari rahasia-rahasia Taurat, pengajaran-pengajarannya dan perintah-perintahnya. Bukan untuk memperbudak mereka di bawah hukum, tetapi untuk menguduskan mereka menjadi semakin murni, sesuai dengan standard Dia yang Maha Kudus. Mereka yang berjuang untuk menundukkan egonya di bawah hukumNya memiliki pengharapan... yaitu, kalaupun kegagalan terjadi dalam mentaati hukum, penalty tidak lagi diberikan karena kasih karunia keselamatan.

Elisheva Wiriaatmadja
(Pelajaran Eits Chaim Kelas Online)