אך בעשור לחדש השביעי הזה יום הכפרים הוא מקרא־קדש יהיה לכם ועניתם את־נפשתיכם והקרבתם אשה ליהוה׃
(ויקרא פרק כג:כז)
"Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yg ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa." (Imamat 23:27)
Yom Kippur adalah hari yang dianggap paling suci dalam agama Yahudi. Perayaan ini jatuh pada tanggal 10 Tishrei dalam kalender Yahudi. Walaupun disebut perayaan, sebenarnya dilakukan puasa selama 25 jam, dihitung dari terbenamnya matahari. Pengecualian diberikan kepada mereka yang sakit dan anak-anak. Dasar penyelenggaraan perayaan ini berasal dari Pentateukh. Hari raya ini adalah satu-satunya dalam hari raya Yahudi yang tidak ditunda apabila berbenturan dengan hari Sabat.
Pelaksanaan di masa lampau
Tidak banyak catatan mengenai pelaksanaan festival ini pada masa Bait Suci yang pertama, namun ada materi-materi mengenai perayaan Yom Kippur pada masa Bait Suci yang kedua.
Pada masa itu, Yom Kippur terbagi atas dua bagian perayaan. 2 hal terpenting dalam perayaan ini adalah dua ekor lembu (atau kambing) yang dikebiri. Kambing pertama digunakan sebagai kurban penghapus dosa (azazel) dan kambing lainnya digunakan sebagai kurban bakaran (chatat) dan dipilih "tugasnya" dengan cara diundi terlebih dahulu.
Bagian pertama adalah pelayanan persembahan korban yang dilakukan di Bait Suci di Yerusalem., ketika Imam Besar melakukan pengakuan dosa di depan seluruh umat Israel. Lalu, kambing yang jatuh menjadi kurban bakaran disembelih. Penyembelihan ini dilakukan oleh Imam Besar dan para Imam dari suku Lewi. Puncak dari bagian ini adalah ketika ia masuk ke dalam Ruang Mahakudus mengenakan pakaian dari linen berwarna putih dan mencipratkan darah dari korban persembahan dan menyalakan dupa.
Pada bagian kedua dalam perayaan ini, kambing kedua tidak disembelih, melainkan dicerca, dihina, dan dikutuki oleh seluruh umat Israel sebelum dilepaskan oleh seseorang yang sudah dipilih. Hal ini melambangkan diangkutnya seluruh dosa umat Israel ke padang pasir. Ditanduknya diikatkan kain/benang kirmizi yang berwarna merah. Dalam perjalanannya di padang gurun selama beberapa hari, kambing ini diikuti oleh para imam. Saat kambing ini telah mati di padang gurun akibat kekurangan bahan makanan dan karena telah dikutuki, maka kain/benang kirmizi tersebut berubah warna menjadi berwarna putih.
Pelaksanaan di Masa Kini
Penekanan dari perayaan ini terletak pada pengakuan dosa. Perhiasan-perhiasan tidak boleh dipakai pada masa ini, setidaknya di dalam Sinagoge. Selain itu, ada kebiasaan untuk terus berada di dalam Sinagoge selama perayaan ini berlangsung.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dilakukan selama hari raya ini :
▪ Berfokus pada pertobatan diri sendiri.
▪ Memperbanyak amal dan melakukan perbuatan baik.
▪ Membaca kisah-kisah yang menginspirasikan untuk bertobat.
▪ Sebaiknya tidak menggunakan banyak waktu untuk belajar mussar, walaupun dianjurkan untuk mempelajarinya setiap hari.
▪ Mempelajari mengenai doa-doa untuk memahami maknanya.
▪ Pengakuan dosa tdiak dilakukan hanya untuk dosa-dosa besar, namun juga dosa-dosa kecil dan bahkan kelakuan-kelakuan yang tidak kita yakin apakah itu dosa ataukah tidak.
▪ Menuliskan komitmen mereka untuk satu tahun ke depan dan melihat apakah mereka sudah melakukan apa yang mereka komitmenkan selama setahun.
Selain itu, ada hal-hal yang pantang dilakukan selama perayaan ini berlangsung :
▪ Tidak diperkenankan untuk makan dan minum. Umat harus berpuasa.
▪ Tidak diperbolehkan untuk melakukan hubungan seksual.
▪ Tidak diperbolehkan untuk melakukan perminyakan.
▪ Tidak diperbolehkan untuk mengenakan sepatu yang terbuat dari kulit.
▪ Segala pantangan lainnya yang berlaku pada hari Sabat juga berlaku pada hari ini.
Makna di masa depan :
Di masa depan saat Bait Suci ke III dibangun kembali dan perang besar terjadi dan Israel terdesak dengan sangat, mereka akan menjerit "MANA MESIASKU!", pada saat itu saat perayaan Yom Kippur sewaktu tefillah, ada gerakan menepuk dada dengan menggunakan tangan kanan saat pembacaan Amidah sebagai tanda tertobatan. Waktu itu juga Mesias Yeshua akan datang sebagai Mashiach Ben David sebagai Raja dan akan menjejakkan kakinya di Bukit Zaitun, dan akan terbelah dua dari timur ke barat, orang-orang Yahudi akan menangisi dan menyesali sambil menepuk dada "INILAH ANAK DOMBA YANG TELAH AKU TIKAM, KORBAN PENDAMAIAN TELAH DISEMBELIH" kemudian mereka akan berdamai dengan Mesias dan mulailah pemerintahan Kerajaan 1000 tahun.
והיה כל־הנותר מכל־הגוים הבאים על־ירושלם ועלו מדי שנה בשנה להשתחות למלך יהוה צבאות ולחג את־חג הסכות׃
(זכריה פרק יד:טז)
"Maka semua orang yang tinggal dari segala bangsa yang telah menyerang Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok Daun."
(Zakharia 14:16)