Kapan Yeshua makan Jamuan Seder Pesakh (Perjamuan Paskah / Pesta Paskah) terakhir, tanggal 14 bulan Nisan atau tanggal
15 bulan Nisan? Kalau tanggal 14 bulan Nisan, apakah Jamuan Terakhir dianggap Jamuan Paskah
karena orang Yahudi sesuai Torah memakannya pada 15 Nisan?
Markus 14:12-18 Pada Hari pertama raya roti tak beragi, pada waktu orang menyembelih domba merupakan ungkapan yang merujuk pada hari Pesakh 14 Nisan. Murid-murid menyiapkan Jamuan Seder Pesakh hari itu. Malamnya Yeshua datang bersama 12 muridNya untuk melakukan Jamuan Seder Pesakh, itu sudah tanggal 15 Nisan (karena pergantian hari menurut kalender Ibrani adalah setelah matahari terbenam).
Pada Pihak lain dalam Injil Yohanes 19:31 Tubuh Yeshua yang disalib harus segera diturunkan karena memasuki Shabbat Besar (Shabbat Gadol yaitu Shabbat Tahunan yang merupakan Hari Raya Yahudi) yang tidak lain adalah Hari Raya Roti Tak Beragi (Hag HaMatzah), 15 Nisan. Jelas terlihat ketidak sinkronan perhitungan hari-hari terakhir Yeshua antara Injil Sinoptik dan Injil Yohanes!
Perbedaan ini mendorong penyelidikan terhadap Yudaisme abad pertama secara rinci khususnya tentang kalender yang digunakan saat itu. Ternyata dalam Yudaisme abad pertama terdapat lebih dari satu kalender. Mazhab Esseni menpunyai kalender yang berbeda dari Farisi/Saduki. Mazhab Esseni memakai Kalender Solar (Matahari), berbeda dengan Farisi/Saduki yang memakai rujukan kalender yang berbeda. Hal ini dapat diamati dalam Markus 14:12-18.
Dengan hikmatnya, Yeshua menyuruh Murid-muridNya menyiapkan Jamuan di Kota Yerusalem, dengan bertemu dengan seorang laki-laki yang membawa tempayan air. Mengapa orang laki-laki membawa tempayan air? Bukakan mengambil air merupakan pekerjaan perempuan? Tidak, karena dalam komunitas ini tida ada perempuan, hanya laki-laki dan mereka disebut Komunitas Esseni. Komunitas ini memakai Kalender Solar, sehingga 14 Nisan saat orang menyembelih domba Pesakh selalu jatuh pada hari yang sama dari tahun ke tahun yaitu : Sari Selasa (Yom Shlishi). Pemilihan tempat perjamuan di daerah kaum Esseni mengindikasikan Yeshua mengikuti penanggalan mereka (Mazhab Esseni) pada jamuan terakhirnya. Namun demikian, hal ini sama sekali tidak dapat digunakan sebagai pembuktian bahwa Yeshua adalah anggota Esseni (Ada sebuah komunitas yang meyakini bahwa Yeshua adalah orang Esseni). Malam harinya, sudah menjadi 15 Nisan (Selasa Malam). Yeshua melakukan Perjamuan Seder Pesakh seperti yang ditetapkan Torah. Jelas sekali Jamuan Terakhir Yeshua adalah Jamuan Seder Pesakh yang di kenal orang Yahudi, bukan Ekaristi atau Perjamuan Kudus ala Gereja bangsa-bangsa.
Yeshua tetap melakukan perjamuan Peskah (15 Nisan dalam kalender Esseni) dan pada hari yang sama ia mati disalib juga pada 14 Nisan (menurut Kalende Farisi/Saduki yang menguasai Sanhedrin). Pada saat seluruh Israel memotong Domba Pesakh. Dengan cara ini, sesuai hikmatnya, Yeshua sempat melakukan Jamuan Seder Pesakh terakhir untuk menyatakan Perjanjian yang Diperbaharui (Brit Chadasah) dan tetap mati pada posisi sebagai anak domba sesuai Nubuat dalam Torat Moshe.
Markus 14:12-18 Pada Hari pertama raya roti tak beragi, pada waktu orang menyembelih domba merupakan ungkapan yang merujuk pada hari Pesakh 14 Nisan. Murid-murid menyiapkan Jamuan Seder Pesakh hari itu. Malamnya Yeshua datang bersama 12 muridNya untuk melakukan Jamuan Seder Pesakh, itu sudah tanggal 15 Nisan (karena pergantian hari menurut kalender Ibrani adalah setelah matahari terbenam).
Pada Pihak lain dalam Injil Yohanes 19:31 Tubuh Yeshua yang disalib harus segera diturunkan karena memasuki Shabbat Besar (Shabbat Gadol yaitu Shabbat Tahunan yang merupakan Hari Raya Yahudi) yang tidak lain adalah Hari Raya Roti Tak Beragi (Hag HaMatzah), 15 Nisan. Jelas terlihat ketidak sinkronan perhitungan hari-hari terakhir Yeshua antara Injil Sinoptik dan Injil Yohanes!
Perbedaan ini mendorong penyelidikan terhadap Yudaisme abad pertama secara rinci khususnya tentang kalender yang digunakan saat itu. Ternyata dalam Yudaisme abad pertama terdapat lebih dari satu kalender. Mazhab Esseni menpunyai kalender yang berbeda dari Farisi/Saduki. Mazhab Esseni memakai Kalender Solar (Matahari), berbeda dengan Farisi/Saduki yang memakai rujukan kalender yang berbeda. Hal ini dapat diamati dalam Markus 14:12-18.
Dengan hikmatnya, Yeshua menyuruh Murid-muridNya menyiapkan Jamuan di Kota Yerusalem, dengan bertemu dengan seorang laki-laki yang membawa tempayan air. Mengapa orang laki-laki membawa tempayan air? Bukakan mengambil air merupakan pekerjaan perempuan? Tidak, karena dalam komunitas ini tida ada perempuan, hanya laki-laki dan mereka disebut Komunitas Esseni. Komunitas ini memakai Kalender Solar, sehingga 14 Nisan saat orang menyembelih domba Pesakh selalu jatuh pada hari yang sama dari tahun ke tahun yaitu : Sari Selasa (Yom Shlishi). Pemilihan tempat perjamuan di daerah kaum Esseni mengindikasikan Yeshua mengikuti penanggalan mereka (Mazhab Esseni) pada jamuan terakhirnya. Namun demikian, hal ini sama sekali tidak dapat digunakan sebagai pembuktian bahwa Yeshua adalah anggota Esseni (Ada sebuah komunitas yang meyakini bahwa Yeshua adalah orang Esseni). Malam harinya, sudah menjadi 15 Nisan (Selasa Malam). Yeshua melakukan Perjamuan Seder Pesakh seperti yang ditetapkan Torah. Jelas sekali Jamuan Terakhir Yeshua adalah Jamuan Seder Pesakh yang di kenal orang Yahudi, bukan Ekaristi atau Perjamuan Kudus ala Gereja bangsa-bangsa.
Yeshua tetap melakukan perjamuan Peskah (15 Nisan dalam kalender Esseni) dan pada hari yang sama ia mati disalib juga pada 14 Nisan (menurut Kalende Farisi/Saduki yang menguasai Sanhedrin). Pada saat seluruh Israel memotong Domba Pesakh. Dengan cara ini, sesuai hikmatnya, Yeshua sempat melakukan Jamuan Seder Pesakh terakhir untuk menyatakan Perjanjian yang Diperbaharui (Brit Chadasah) dan tetap mati pada posisi sebagai anak domba sesuai Nubuat dalam Torat Moshe.
Sumber :
Pengajaran Shabbat, Oleh Gembala Benyamin Obadyah
(Shoresh Messianic Fellowship Jakarta)