Di dalam Torah ada 7 macam bentuk PERPULUHAN (מעשר MA'ASHER), yaitu:
1.) TERUMAH (תרומה)
Yaitu 2 % dari HASIL TANAMAN untuk diberikan kepada IMAM BESAR. Ini hanya untuk IMAM BESAR, artinya: harus berasal dari suku Levi, dan harus berasal dari keturunan Aharon. Kalau suku Levi, tapi bukan keturunan Aharon, tidak boleh menerima TERUMAH.
Detailnya ada di parashat TERUMAH (Keluaran 25:1 s/d 27:19).
2.) SISA TUAIAN GANDUM
Setiap petani Yahudi diwajibkan untuk tidak memetik 100 % hasil tuaian, tetapi sisakan 2 % untuk orang-orang miskin. Ini namanya PE'AH (פאה). Perintah ini ada di Imamat 19:9.
Ketika Yeshua bersama para Talmidim memetik gandum pada hari Shabbat, di Markus 2:23, Yeshua dan para talmidim sedang mengumpulkan PE'AH.
Dan berdasarkan HALAKHAH (Jewish Law), memetik PE'AH adalah bukan pelanggaran hari Shabbat.
3.) MA'ASHER BEHEMAH (מעשר בהמה)
Semua jumlah sapi yang kosher dihitung, lalu 10 % diberikan ke Beit HaMikdash untuk dikorbankan sebagai korban bakaran.
4.) MA'ASHER RISHON (מעשר רישון)
10 % dari hasil tanaman diberikan kepada suku Levi. Karena mereka tidak memiliki tanah untuk bercocok tanam.
5.) MA'ASHER SHENI (מעשר שני)
Setelah melakukan MA'ASHER RISHON, maka sisanya diambil lagi 10 % pada tahun ke-1, ke-2, ke-4, ke-5 di dalam kurun waktu 7 tahun Shabbatical yang dimulai dari TAHUN BARU TANAMAN tanggal 15 bulan SHEVAT (TU BI'SHVAT).
6.) MA'ASHER ANI (מעשר עני)
Pada tahun ke-3 dan ke-6 dalam kurun waktu 7 tahun Shabbatical, maka diberikan 10 % dari hasil tanaman kepada suku Levi, orang miskin, orang-orang asing.
7.) MA'ASHER KESAFIM (מעשר כספים)
10 % dari gaji diberikan sebagai TZEDEKAH ke sinagog, ke orang-orang miskin, mendukung pelayanan orang-orang Yahudi yang percaya Yeshua.
Yang banyak dilakukan sekarang ini adalah MA'ASHER KESAFIM. MA'ASHER KESAFIM ditujukan kepada sinagog, pelayanan orang-orang Yahudi dan persembahan ke Sinagog. Total nya harus 10 %. Bukan setiap persembahan harus 10 %.
Dalam hal ini, karena GEREJA bukan dipimpin oleh orang Yahudi, maka sebenarnya GEREJA tidak dapat menerima MA'ASHER KESAFIM. Yang dapat diterima oleh GEREJA hanyalah persembahan SUKARELA yang tidak harus ditentukan JUMLAH nya berapa.
Selain itu tema PERPULUHAN mayoritas isinya adalah tentang: HASIL BUMI & HASIL TERNAK. Kalau UANG bukan disebut sebagai PERPULUHAN. Tetapi TZEDEKAH.
Satu hal lagi yang perlu diketahui adalah:
Semua Rabbi mulai dari Rabbi Yeshua, Rabbi Shaul, dan Rabbi-Rabbi di dunia Rabbinikal (Orthodox Judaisme) mereka mempunyai pekerjaan sekular. Tidak hanya bergantung dari jemaat. Rabbi Yeshua adalah tukang kayu. Rabbi Shaul adalah penjual tenda, Rabbi Shimon adalah nelayan dll.
Contoh cara menghitung ma’aser:
Kalau gaji 1 juta. 10 % = 100.000, 100.000 ini dibagi rata untuk tzedekah, untuk support orang miskin, untuk support pelayanan di Sinagog.
Kalau namanya PERSEMBAHAN itu adalah SUKARELA. Tidak bisa ditentukan jumlah nya harus 10 %. Kalau Pendeta minta persembahan 10 %, berikan saja HASIL BUMI (salad dll) dan HASIL TERNAK. Bukan UANG. Kalau maunya UANG, itu namanya TZEDEKAH. Selain itu harus ditanya kan: Apakah Bapak Pendeta berasal dari suku Levi atau bukan? Kalau berasal dari suku Levi, maka layak menerima PERPULUHAN. Kalau bukan dari suku Levi, jangan coba-coba mengklaim layak menerima PERPULUHAN.
Perintah-Perintah di Torah dibuat:
Khusus untuk keturunan Harun
Khusus untuk suku Levi
Khusus untuk seluruh Israel
Khusus untuk non-Yahudi yang dicangkokkan
Khusus untuk pria
Khusus untuk wanita
Khusus untuk hamba (pembantu)
Semua aturannya jelas. Tidak boleh yang bukan suku Levi lalu tiba-tiba mengklaim diri sendiri sebagai suku Levi. Orang Yahudi sendiri yang dari suku Benyamin, tidak bisa mengklaim sebagai suku Levi. Apalagi kita yang non-Yahudi?
Orang Yahudi yang dari suku Levi, tidak bisa mengklaim sebagai keturunan Harun. Hanya khusus yang keturunan Harun saja. Rabbi Yeshua adalah seorang Rabbi Farisi. Sehingga kita mengikuti semua halakhah Rabbi-Rabbi Farisi (Rabbinikal) dengan otoritas tertinggi di tangan Rabbi Yeshua Mesias kita.
1.) TERUMAH (תרומה)
Yaitu 2 % dari HASIL TANAMAN untuk diberikan kepada IMAM BESAR. Ini hanya untuk IMAM BESAR, artinya: harus berasal dari suku Levi, dan harus berasal dari keturunan Aharon. Kalau suku Levi, tapi bukan keturunan Aharon, tidak boleh menerima TERUMAH.
Detailnya ada di parashat TERUMAH (Keluaran 25:1 s/d 27:19).
2.) SISA TUAIAN GANDUM
Setiap petani Yahudi diwajibkan untuk tidak memetik 100 % hasil tuaian, tetapi sisakan 2 % untuk orang-orang miskin. Ini namanya PE'AH (פאה). Perintah ini ada di Imamat 19:9.
Ketika Yeshua bersama para Talmidim memetik gandum pada hari Shabbat, di Markus 2:23, Yeshua dan para talmidim sedang mengumpulkan PE'AH.
Dan berdasarkan HALAKHAH (Jewish Law), memetik PE'AH adalah bukan pelanggaran hari Shabbat.
3.) MA'ASHER BEHEMAH (מעשר בהמה)
Semua jumlah sapi yang kosher dihitung, lalu 10 % diberikan ke Beit HaMikdash untuk dikorbankan sebagai korban bakaran.
4.) MA'ASHER RISHON (מעשר רישון)
10 % dari hasil tanaman diberikan kepada suku Levi. Karena mereka tidak memiliki tanah untuk bercocok tanam.
5.) MA'ASHER SHENI (מעשר שני)
Setelah melakukan MA'ASHER RISHON, maka sisanya diambil lagi 10 % pada tahun ke-1, ke-2, ke-4, ke-5 di dalam kurun waktu 7 tahun Shabbatical yang dimulai dari TAHUN BARU TANAMAN tanggal 15 bulan SHEVAT (TU BI'SHVAT).
6.) MA'ASHER ANI (מעשר עני)
Pada tahun ke-3 dan ke-6 dalam kurun waktu 7 tahun Shabbatical, maka diberikan 10 % dari hasil tanaman kepada suku Levi, orang miskin, orang-orang asing.
7.) MA'ASHER KESAFIM (מעשר כספים)
10 % dari gaji diberikan sebagai TZEDEKAH ke sinagog, ke orang-orang miskin, mendukung pelayanan orang-orang Yahudi yang percaya Yeshua.
Yang banyak dilakukan sekarang ini adalah MA'ASHER KESAFIM. MA'ASHER KESAFIM ditujukan kepada sinagog, pelayanan orang-orang Yahudi dan persembahan ke Sinagog. Total nya harus 10 %. Bukan setiap persembahan harus 10 %.
Dalam hal ini, karena GEREJA bukan dipimpin oleh orang Yahudi, maka sebenarnya GEREJA tidak dapat menerima MA'ASHER KESAFIM. Yang dapat diterima oleh GEREJA hanyalah persembahan SUKARELA yang tidak harus ditentukan JUMLAH nya berapa.
Selain itu tema PERPULUHAN mayoritas isinya adalah tentang: HASIL BUMI & HASIL TERNAK. Kalau UANG bukan disebut sebagai PERPULUHAN. Tetapi TZEDEKAH.
Satu hal lagi yang perlu diketahui adalah:
Semua Rabbi mulai dari Rabbi Yeshua, Rabbi Shaul, dan Rabbi-Rabbi di dunia Rabbinikal (Orthodox Judaisme) mereka mempunyai pekerjaan sekular. Tidak hanya bergantung dari jemaat. Rabbi Yeshua adalah tukang kayu. Rabbi Shaul adalah penjual tenda, Rabbi Shimon adalah nelayan dll.
Contoh cara menghitung ma’aser:
Kalau gaji 1 juta. 10 % = 100.000, 100.000 ini dibagi rata untuk tzedekah, untuk support orang miskin, untuk support pelayanan di Sinagog.
Kalau namanya PERSEMBAHAN itu adalah SUKARELA. Tidak bisa ditentukan jumlah nya harus 10 %. Kalau Pendeta minta persembahan 10 %, berikan saja HASIL BUMI (salad dll) dan HASIL TERNAK. Bukan UANG. Kalau maunya UANG, itu namanya TZEDEKAH. Selain itu harus ditanya kan: Apakah Bapak Pendeta berasal dari suku Levi atau bukan? Kalau berasal dari suku Levi, maka layak menerima PERPULUHAN. Kalau bukan dari suku Levi, jangan coba-coba mengklaim layak menerima PERPULUHAN.
Perintah-Perintah di Torah dibuat:
Khusus untuk keturunan Harun
Khusus untuk suku Levi
Khusus untuk seluruh Israel
Khusus untuk non-Yahudi yang dicangkokkan
Khusus untuk pria
Khusus untuk wanita
Khusus untuk hamba (pembantu)
Semua aturannya jelas. Tidak boleh yang bukan suku Levi lalu tiba-tiba mengklaim diri sendiri sebagai suku Levi. Orang Yahudi sendiri yang dari suku Benyamin, tidak bisa mengklaim sebagai suku Levi. Apalagi kita yang non-Yahudi?
Orang Yahudi yang dari suku Levi, tidak bisa mengklaim sebagai keturunan Harun. Hanya khusus yang keturunan Harun saja. Rabbi Yeshua adalah seorang Rabbi Farisi. Sehingga kita mengikuti semua halakhah Rabbi-Rabbi Farisi (Rabbinikal) dengan otoritas tertinggi di tangan Rabbi Yeshua Mesias kita.
Sumber:
Komunitas Messianic Judaism
Talmid Yeshivat Shuvu