Metode hermeneutic di dalam agama Yahudi (Mesianik Yahudi) berbeda dengan metode hermeneutic di dalam agama Kristen.
Agama Kristen karena mereka memakai Alkitab yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa negara-negara lain, maka ke-Kristen-an hanya bisa menangkap arti literal dari setiap firman.
Sedangkan di dalam agama Yahudi, karena memakai bahasa Ibrani, maka ada 4 level hermeneutics di dalam bahasa Ibrani yaitu:
PESHAT: literal, makna yang tertulis
REMEZ: hidden, makna yang tersembunyi
DRASH: teachings of the Sages, pengajaran oleh orang-orang bijak
SOD: secret/ esoteric, makna rahasia
Contoh:
ULAR TEMBAGA di padang gurun. Bangsa Israel yang memandang ULAR ini menjadi sembuh. Mengapa ULAR? Bukankah ULAR adalah lambang dari Satan? Di sini perlu diungkapkan REMEZ (hidden) nya yang hanya bisa diungkapkan dalam bahasa Ibrani saja. Perhatikan gematria huruf Ibrani dalam gambar di bawah.
Agama Kristen karena mereka memakai Alkitab yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa negara-negara lain, maka ke-Kristen-an hanya bisa menangkap arti literal dari setiap firman.
Sedangkan di dalam agama Yahudi, karena memakai bahasa Ibrani, maka ada 4 level hermeneutics di dalam bahasa Ibrani yaitu:
PESHAT: literal, makna yang tertulis
REMEZ: hidden, makna yang tersembunyi
DRASH: teachings of the Sages, pengajaran oleh orang-orang bijak
SOD: secret/ esoteric, makna rahasia
Contoh:
ULAR TEMBAGA di padang gurun. Bangsa Israel yang memandang ULAR ini menjadi sembuh. Mengapa ULAR? Bukankah ULAR adalah lambang dari Satan? Di sini perlu diungkapkan REMEZ (hidden) nya yang hanya bisa diungkapkan dalam bahasa Ibrani saja. Perhatikan gematria huruf Ibrani dalam gambar di bawah.
Peshat-Remez-Drash-Sod = PaRDeS
"PaRDeS" di dalam bahasa Inggris disebut sebagai "Paradise." Dalam bahasa Indonesia adalah "taman Firdaus" yaitu "taman Eden". Ini menjelaskan kondisi sempurna lingkungan hidup manusia sebelum ada dosa.
Puncaknya adalah:
REMEZ HA'REMEZIM: the hidden thing of all the hiddens. Ini hanya bisa diungkapkan oleh MESIAS sendiri. Tidak ada orang yang mampu mengungkapkan hal ini. Tunggu tanggal mainnya saat MESIAS datang.
Di dalam Talmud Hagigah 14b ditulis:
"Four Rabbanim entered PaRDeS — Rabbi Ben Azzai, Rabbi Ben Zoma, Rabbi Acher (Elisha ben Avuyah), and Rabbi Akiva. Rabbi Ben Azzai looked and died; Rabbi Ben Zoma looked and went mad; Rabbi Acher destroyed the plants; Rabbi Akiva entered in peace and departed in peace."
Maksudnya begini:
Dalam mempelajari Torah, kita harus sistematis dan terkordinasi. Kalau tidak, maka bisa berakibat seperti 3 Rabbanim yang pertama disebutkan. Kita harus mencontoh metode belajar Rabbi Akiva dalam menggali Torah. Torah digambarkan sebagai "Tree of Life" (Pohon Kehidupan). Itu sebabnya "menorah" (7 kaki dian) berlambangkan "pohon." Itu sebabnya ada "pohon" di taman Eden. Itu adalah Torah. Alkitab dimulai dengan "pohon" di Kitab Kejadian dan diakhiri juga dengan "pohon" di Kitab Wahyu.
Wahyu 22:14
Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas POHON-POHON KEHIDUPAN dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
Ada yang banyak belajar Torah, tapi malah meleset dari goal mempelajari Torah, malah menyangkal MESIAS. Goal dari belajar Torah adalah supaya dapat mengenal MESIAS. Bukan malah meninggalkan MESIAS.
Seperti ada tertulis:
Talmud Babilonia traktat Sanhedrin 98b:
"All the prophets prophesied only of the days of the Messiah."
Artinya:
Semua nabi termasuk nabi Moshe (Musa) menubuatkan dan berbicara tentang MESIAS.
Jika ada teman-teman belajar Torah Moshe (Musa) tapi malah meninggalkan Yeshua sebagai MESIAS, maka sebenarnya ia gagal belajar Torah Moshe (Musa).
Itu sebabnya Yeshua mengatakan:
Yochanan (Yohanes) 5:46
Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.
Kalau seseorang belajar Torah Moshe dengan benar, maka orang itu akan menemukan Yeshua. Setiap orang yang belajar Torah, HaShem mengharapkan agar BERBUAH. Konsep BERBUAH ini hanya ada dari "pohon." Itu sebabnya Mesianik Judaisme jangan sampai membenci teman-teman di Orthodox Judaisme. Karena mereka belajar Torah tapi gagal mencapai goal mereka yaitu mengidentifikasikan siapa MESIAS sesungguhnya. Justru dengan "ahavah Yeshua" (kasih Yeshua) kita harus bisa merangkul mereka dan tikkun olam (memperbaiki hubungan) dengan mereka.
Jangan juga membenci teman-teman yang masih Kristen, karena mereka juga belum mengenal akar Yahudi dari MESIAS yang sudah mereka kenal. "Ahavah" (kasih) menutup semua dosa.
Amsal 10:12
Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi KASIH (AHAVAH) menutupi segala pelanggaran.
1Pe 4:8
Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab KASIH (AHAVAH) menutupi banyak sekali dosa.
Inilah inti menjadi praktisi "Mesianik Judaisme" yaitu menjadi jembatan "Orthodox Yahudi" dan "Kristen." Itu lah arti "tikkun olam" (repairment of the world) yang sebenarnya.
Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi KASIH (AHAVAH) menutupi segala pelanggaran.
1Pe 4:8
Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab KASIH (AHAVAH) menutupi banyak sekali dosa.
Inilah inti menjadi praktisi "Mesianik Judaisme" yaitu menjadi jembatan "Orthodox Yahudi" dan "Kristen." Itu lah arti "tikkun olam" (repairment of the world) yang sebenarnya.
Sumber:
Komunitas Messianic Judaism
Talmid Yeshivat Shuvu