400,000 Varian Dalam Manuskrip PB Berbahasa Yunani
PERNYATAAN DARI EITS CHAIM MEVASERIM CENTER:
Ada hampir 6,000 manuskrip Perjanjian Baru berbahasa Yunani (sekitar 5778 kopi). Di antara semua manuskrip tersebut ada 400,000 varian perbedaan antara kopi yang satu dengan kopi yang lainnya. Padahal jumlah kata dalam Perjanjian Baru hanya 139,000.
ARGUMEN DARI MURID KELAS ONLINE EITS CHAIM:
Menurut Prof. Metzger, Perjanjian Baru dapat dipercaya 95% dibandingkan dengan manuskrip PB yang asli.
Menurut Prof. Metzger, Perjanjian Baru dapat dipercaya 95% dibandingkan dengan manuskrip PB yang asli.
JAWABAN DARI RABBI TOVIA SINGER:
Rabbi Tovia Singer, Direktur Outreach Judaism, Inc.
Prof. Bruce Metzger almarhum adalah salah satu kritikus literatur
terbesar di abad ke-20, dalam bidang manuskrip-manuskrip Perjanjian
Baru. Kamu harus baca sendiri pekerjaan Prof. Bruce Metzger’s, atau kamu
tidak akan mengerti secara utuh apa sebenarnya yang dia maksudkan
dengan angka “90%” itu.
Tentu saja, lebih dari 90% dari 400,000 kesalahan di dalam manuskrip
Perjanjian Baru merupakan kesalahan karena keteledoran. Semua
cendikiawan tahu hal ini. Kritikus literatur merasa bahwa mereka dapat
merekonstruksi lebih dari 90% kesalahan-kesalahan tersebut. Dan bisa
jadi mereka benar. Kesalahan-kesalahan tersebut memang terjadi karena
kantuk dan kecerobohan di pihak para penulis/ peng-kopi. Kita tidak
pernah dapat mengatakan bahwa kopi-kopi tersebut cocok dengan
kitab-kitab ASLI Perjanjian Baru, karena TIDAK ADA yang memiliki
kitab-kitab yang aslinya. Semua kitab asli tersebut telah hilang!
Yang paling penting untuk diingat adalah bahwa 90% dari kontradiksi
dalam manuskrip PB adalah tidak penting. Saya akan mengulangi pernyataan
ini dengan cara yang lain. 360,000 kesalahan (yaitu 90% dari 400,000
kesalahan) di dalam manuskrip-manuskrip PB adalah tidak penting. Namun
demikian, 40,000 kesalahan (sisanya yaitu 10%) adalah penting!
Walaupun saya mencoba untuk bermurah hati pada Gereja, dan mengurangi
10% itu menjadi 5%, kita dapat katakan bahwa 20,000 kesalahan-kesalahan
manuskrip itu adalah sangat penting! 20,000 kesalahan-kesalahan itu
adalah kesalahan kritikal yang berdampak pada konsep-konsep teologi yang
penting! Ingat bahwa hanya ada 139,000 kata di dalam seluruh PB.
Mungkinkah TUHAN mengijinkan hal ini terjadi pada PB apabila PB memang
adalah kitabNya yang kudus? Bukankah Dia punya kepentingan untuk menjaga
kitabNya yang kudus itu? Mengapa TUHAN tidak melindungi PB seandainya
PB memang pekerjaan yang kudus. Katanya firman TUHAN adalah KEKAL?
Kamu mungkin bertanya, memangnya bagaimana cara TUHAN melindungi
sebuah naskah? Ternyata, memang TUHAN telah melakukan hal itu terhadap
Taurat, yang jauh lebih banyak kata-katanya dan jauh lebih tua dariapda
PB. Semua kopi Taurat isinya sama. Semua kata berjumlah 304,850 dijaga
oleh TUHAN!
Seberapa penting 5-10% dari varian-varian tersebut dalam PB? SANGAT PENTING! Saya akan berikan beberapa contoh:
1) Apakah doktrin Trinity ditemukan dalam 1 Yoh 5:7-8? Tergantung manuskrip yang kamu baca.
2) Benarkah Yesus muncul di hadapan para pengikutnya setelah
dibangkitkan di dalam buku Markus? Tergantung manuskrip yang kamu baca.
Tidak ada manuskrip yang lebih tua menceritakan mengenai penampakan
Yesus setelah kebangkitan. 12 ayat terakhir dalam buku Markus (16:9-20)
ditambahkan oleh mereka yang mengkopi mansukrip-manuskrip itu.
3) Apakah Yesus benar-benar demikian stress di Taman Getsemane
sehingga dia mengeluarkan keringat darah? (Luk 22:43:44). Tergantung
mansukrip yang kamu baca.
4) Dalam buku Lukas, benarkah Yesus mengatakan kepada TUHAN agar
kaum Yahudi harus diampuni? Benarkah Yesus meminta, “Bapa, ampunilah
mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat!” (Luke 23:34)?
Tergantung manuskrip yang kamu baca. Kekristenan mula-mula
menginterpretasi doa pengampunan ini ditujukan bagi bangsa Yahudi,
karena mereka tidak sadar apa yang mereka lakukan. Tidak heran akhirnya
beberapa pengkopi naskah belakangan menghapus bagian ini pada abad ke-2
dan ke-3, ketika kekristenan percaya bahwa bangsa Yahudi tahu dengan
persis apa yang mereka lakukan dan mereka percaya bahwa tidak mungkin
TUHAN mengampuni mereka
5) Benarkan Yesus diperhadapkan dengan wanita yang berzinah dan para
penuduhnya, yang kepadanya dia katakan, “Siapapun yang tidak berdosa,
biarlah menjadi orang pertama yang melempar batu.” Setelah semua
penuduhnya pergi meninggalkan mereka, Yesus berkata kepada perempuan
itu, “Akupun tidak akan menghukum kamu, pergilah dan jangan berbuat dosa
lagi.” Tergantung manuskrip mana yang kamu baca. Manuskrip yang lebih
tua umurnya tidak memiliki kisah ini. Kisah ini hanya ditambahkan
belakangan.
6) Apakah Lukas percaya bahwa kematian Yesus itu merupakan penebusan
dosa? Tergantung bagaimana sikapmu terhadap Luk 22:19–20. Dalam seluruh
kitab Lukas dan Kisah Para Rasul, penulis kitab Lukas menghapus sama
sekali referensi yang dia dapat dalam Markus mengenai kematian Yesus
sebagai penebusan dosa. Satu-satunya pengajaran yang ada mengenai hal
ini terdapat dalam beberapa manuskrip saja, yang menyebut tentant
perjamuan kudus, dimana Yesus mengatakan bahwa rotinya adalah tubuhnya,
dan dipecah-pecahkan “bagimu”, dan anggur adalah darahnya yang
ditumpahkan “bagimu”. Namun dalam manuskrip-manuskrip yang paling tua
dan yang terbaik (paling utuh) kata-kata ini tidak ada (yaitu kebanyakan
kata-kata dalam ayat 19 dan seluruh ayat 20 tidak ada).
Para pengkopi PB menambahkan hal tersebut agar pandangan Lukas
terhadap kematian Yesus terlihat sama dengan pandangan Markus dan
Matius. Dengan kata lain, penulis Lukas sebenarnya tidak setuju dengan
Markus dan Matius dalam hal pengajaran teologi kekristenan yang paling
penting ini, yang juga diajarkan oleh Paulus.
Varian ini mengakibatkan munculnya pertanyaan apakah penulis Lukas
percaya bahwa Yesus mati sebagai korban bagi dosa. Lukas berpikir bahwa
kematian Yesus adalah penting. Namun dia percaya bahwa apabila seseorang
merenungkan kematian Yesus ini, maka mereka seharusnya bertobat. Dengan
demikian, berdasarkan penulis Lukas, pertobatanlah, dan BUKAN korban
Yesus, yang menebus dosa mereka. Artinya, tanpa penambahan tersebut,
penulis Lukas dan Kisah Para Rasul sebenarnya tidak percaya bahwa Yesus
mati sebagai korban penebusan dosa! Setiap cendikiawan akan mengatakan
bahwa varian-varian perbedaan manuskrip ini adalah sangat penting, untuk
mengetahui kepercayaan dan tradisi apa yang dianut oleh kekristenan
mula-mula
7) Setelah kebangkitan, apakah Yesus mengatakan kepada murid-muridnya
bahwa mereka yang percaya kepadanya akan dapat memegang ular dan minum
racun tanpa melukai dirinya? Tergantung manuskrip dari Markus yang mana
yang kamu baca.
8) Nasihat Paulus kepada wanita untuk duduk berdiam di gereja dan
menundukkan diri kepada suaminya tidak ada sebenarnya di dalam manuskrip
tua 1 Kor 14:34-35, tetapi ini ditambahkan oleh para pengkopi NT dalam
abad-abad belakangan, untuk mengontrol posisi wanita. Apakah error ini
signifikan atau tidak?
Tidak ada seorang cendikiawan Kristen yang akan menyangkal satu kata
pun yang saya tulis di atas. Dan kamu akan menemukan semua error-error
ini dalam Alkitab Kristen yang memiliki catatan kaki dari pada
cendikiawan, terutama dalam Alkitab yang di-edit oleh Prof. Bruce
Metzger!
Saya mencantumkan sebuah daftar yang pendek saja di sini mengenai
error-error dan varian-varian PB supaya kamu dapat melihat sendiri
dengan mata kepala sendiri. Seandainya waktu mengijinkan, saya dapat
mencatat ratusan varian NT yang paling penting, namun saya hanya ingin
kamu dapat sekedar mencicipi masalah monumental dari sebuah klaim yang
mengatakan bahwa PB adalah “Firman TUHAN”, atau klaim yang mengatakan
bahwa “ada 90% sampai 95% persamaan manuskrip dengan manuskrip asli”.
Cukup 5-10% kesalahan dalam PB sudah berjumlah 20,000 – 40,000
kesalahan dan itu sudah membuat perbedaan yang dahsyat! Apakah TUHAN
Pengarang dari penipuan dan kebohongan?
Camkan kata-kata para nabi, “Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan
jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak
berpengalaman. Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN
itu murni, membuat mata bercahayaTakut akan TUHAN itu suci, tetap ada
untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya,…” (Mzm
19:7-9)
Diberkatilah kamu, kawanku.
Rabbi Tovia Singer adalah penulis buku “Let’s Get Biblical! Why Doesn’t Judaism Accept the Christian Messiah?“
*)
PB = Perjanjian baru
NT = New Testament = Perjanjian Baru
Copas Dari :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar