Yudaisme sangat menghargai dan merayakan tiap peristiwa penting
dalam siklus kehidupan seseorang. Mulai dari kelahiran seseorang, brit
milah (sunat), bar mitzvah (umur 13 tahun), pernikahan sampai kematian –
semua titik-titik penting dalam siklus kehidupan seseorang dirayakan
dengan doa, makan-makan dan ritual Yahudi lainnya.
Namun ada satu hal yang biasa dirayakan oleh dunia tetapi dalam
Yudaisme yang tidak biasa dirayakan oleh Yahudi Orthodox yang
tradisional — hari ulang tahun seseorang. Yahudi yang lebih sekuler
tentu saja menggelar acara makan-makan, pesta pora dan lain sebagainya,
seperti bangsa-bangsa lain. Di dalam agama-agama tertentu, hari ulang
tahun juga diwarnai dengan doa dan “kebaktian” atau acara “syukuran”,
tetapi tidak dalam Yudaisme Orthodox yang tradisional.
Di dalam seluruh Alkitab Ibrani, tidak ada satu pun ayat yang
menyebutkan bahwa para nenek moyan Israel tokoh-tokoh besar Alkitab
pernah merayakan ulang tahun mereka. Sering kali, Tanakh tidak menyebut
tanggal berapa dan tahun berapa tokoh-tokoh itu dilahirkan.
Sekali-kalinya ada kisah mengenai perayaan ulang tahun seseorang di
dalam Taurat, ulang tahun itu merupakan ulang tahun Firaun. Di dalam
Mishnah dijelaskan bahwa perayaan ulang tahun berasal dari agama dan
budaya pagan, yang dilakukan (terutama) oleh para pemimpin dan raja
bangsa-bangsa pagan. Setiap kali ada raja berulang tahun, pasti ada
orang lain yang mati.
Ketika Firaun berulang tahun, Taurat menceritakan apa yang terjadi:
Dan terjadilah pada hari ketiga, hari kelahiran Firaun, maka Firaun mengadakan perjamuan untuk semua pegawainya. Ia meninggikan kepala juru minuman dan kepala juru roti itu di tengah-tengah para pegawainya: kepala juru minuman itu dikembalikannya ke dalam jabatannya, sehingga ia menyampaikan pula piala ke tangan Firaun; tetapi kepala juru roti itu digantungnya, seperti yang ditakbirkan Yusuf kepada mereka. (Kej 40:20-22)
Bahkan di dalam Alkitab Kristen, satu-satunya yang diceritakan
merayakan ulang tahun, bukanlah merupakan ulang tahun seorang Yahudi.
Yang berulang tahun adalah raja boneka Roma – Herodes. Herodes adalah
produk “Yahudi konvert”, seorang non-Yahudi yang konversi menjadi Yahudi
dengan cara yang tidak diterima secara halacha Yahudi (hukum Yahudi).
Di akhir pesta ulang tahunnya, Yohanes Pembaptis dipenggal kepalanya.
Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes, sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya. Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: “Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam.” Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya. Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara dan kepala Yohanes itupun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya. (Mat 14:6-11)
Setiap kali seorang pemimpin bangsa pagan berulang tahun, pasti ada yang mati.
Di dalam Yudaisme, ulang tahun tidak dirayakan. Hari ulang tahun
menjadi tanda semakin singkat perjalanan hidup kita di bumi ini, sebelum
kita harus meninggalkannya. Hari itu merupakan hari untuk merenung dan
refleksi. Apa yang sudah kita perbuat selama 1 tahun terakhir ini? Hal
ini terungkap di dalam tulisan Musa dalam Maz 90:12
לִמְנ֣וֹת יָ֭מֵינוּ כֵּ֣ן הוֹדַ֑ע וְ֝נָבִ֗א לְבַ֣ב חָכְמָֽה׃
Ajarkan kami untuk menghitung mundur usia kami, agar kami tahu dan sampai kepada hati yang berhikmat.
Sebaliknya, ketika seseorang telah meninggal, keluarganya merayakan
ulang tahun kematiannya (Yahrzeit) dengan doa dan menyalakan lilin,
serta mengingat dan merayakan semua karya dan perbuatan baiknya di dalam
hidupnya.
26 Februari yang lalu, merupakan hari ulang tahun kelahiran dan kematian Musa, 7 Adar
(2368 - 5775 Tahun Ibrani), seluruh bangsa Yahudi
mengingat perbuatan Musa yang membawa seluruh bangsa Israel merdeka dan
lahir menjadi sebuah bangsa.
Copas dengan penyesuaian bahasa :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar