Sabtu, 06 Februari 2021

Kitab Suci Agama Khonghucu


Kitab Suci Agama Khonghucu

Kitab suci agama Konghucu sampai pada bentuknya yang sekarang mengalami perkembangan yang sangat panjang. Kitab suci yang tertua berasal dari Yao (2357-2255 SM) atau bahkan bisa dikatakan sejak Fu Xi (30 abad SM).

Yang termuda ditulis cicit murid Kongzi, Mengzi (wafat 289 SM), yang menjabarkan dan meluruskan ajaran Kongzi, yang waktu itu banyak diselewengkan.

Kitab suci yang berasal dari Nabi Purba sebelum Kongzi, ditambah Chunqiujing (Kitab atau Catatan Jaman Cun Ciu/ Musim Semi dan Musim Rontok) yang ditulis sendiri oleh Kongzi, sesuai dengan wahyu Tian, kemudian dihimpun Kongzi dalam sebuah Kitab yang disebut Wujing. Beberapa saat sebelum wafat, Nabi Kongzi mempersembahkan 五 經 Wujing dalam persembahyangan kepada Tian.

五 經 Wujing, Five Classics 
(The Five Books of Old Testaments)

詩經 Shijing 
(Kitab Sanjak)

Kitab Sanjak ini semuanya ditulis dalam bentuk puisi, nyanyian religi, puji-pujian akan keagungan Tian dan nyanyian untuk upacara di istana. Isinya ada empat bagian yaitu:

Guo Feng (国风), berisi nyanyian rakyat tentang berbagai masalah kehidupan sehari-hari. Antara lain, tentang cinta antara remaja, dan hubungan orang dalam keluarga.

Xiao Ya (小雅), berisi kritik terhadap pejabat dan birokrasi pemerintah. Juga berisi keluhan rakyat akibat tingkah laku pejabat yang tidak adil dan tidak pandai.

Da Ya (大雅), berisi pujian kepada raja Wen Wang karena dia telah membebaskan rakyat dari cengkraman raja Zhou Xin yang jahat dari dinasti Shang.


Song (颂), berisi lagu-lagu untuk mengiringi upacara-upacara suci, yaitu lagu pujian kepada Tuhan.

書經 Shujing 
(Kitab Dokumentasi Sejarah Suci)

Kitab ini berisi 30 maklumat para Raja zaman purba, mulai Raja Yao (2356–2255 SM) sampai dengan Maklumat Pangeran Negeri Qin (Qin Mu Gong, 569 – 620 SM). Isi maklumat itu bermacam-macam, antara lain tentang pengangkatan raja baru dengan menyebutkan alasan raja baru itu diangkat. Isinya juga tentang putusan raja menghukum seorang menteri dengan menyebutkan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan seorang menteri. Tentang penggantian raja yang tidak menjalankan tugas dengan keterangan dan alasan yang cukup untuk menggulingkannya. Dalam tiap maklumat raja tersebut ditambah dengan nasihat-nasihat bagi para menteri agar dapat menjalankan tugas dengan baik. Sebelum maklumat itu dituliskan, selalu ada pengantarnya yang menceritakan latar belakang sejarah terjadinya peristiwa atau perlunya maklumat itu diumumkan.

Pada intinya maklumat ini adalah ajaran moral bagi para raja dan pejabat di Tiongkok waktu itu. Xun Zi menganjurkan supaya penganut Khonghucu mempelajari kitab ini. Dia bermaksud supaya kitab ini menjadi bahan referensi untuk memperluas pemikiran orang Tiongkok.

Peristiwa yang dijelaskan dalam Kitab Dokumen Sejarah ini adalah peristiwa sejarah, bukan rekaan. Orang zaman kapan saja dapat melihat zaman masa lalu dan belajar dari masa lalu. Ilmu sejarah selalu penting untuk dipelajari para negarawan di semua negara di dunia ini. Politisi yang tidak menguasai ilmu sejarah tidak dapat memimpin rakyatnya mencapai kesejahteraan hidup. Kitab Sejarah ini amat penting bagi cendekiawan Khonghucu.

易經 Yijing 
(Kitab Perubahan)

Berisi tentang penjadian alam semesta, sehingga mereka yang menghayati Kitab ini akan mampu menyibak takbir kuasa Tian dengan segala aspeknya.Kitab ini tidak menjadi sasaran kemarahan kaisar Qin Shi Huang Di karena dipandang sebagai buku mistik. Kitab tersebut berisi simbol berwujud hexagram yang jumlahnya 64. Simbol hexagram itu menjelaskan terjadinya perubahan alam dan nasib manusia. Hexagram itu sebenarnya bentuk logika silogisme berantai dengan enam premis, dan konklusinya adalah komentar yang diuraikan oleh Nabi Kongzi. Yi Jing ini sudah ada ribuan tahun sebelum Nabi Kongzi lahir, oleh Nabi Kongzi kitab tersebut dipelajari, disusun, dan diberi penjelasan agar para muridnya mempunyai pedoman berpikir.

Isi kitab Yi Jing itu di kemudian hari juga dipelajari oleh para ahli matematika Tiongkok untuk mengembangkan ilmu matematika. Kitab Yi Jing ini menjadi sangat populer setelah dikembangkan oleh Dong Zhong Shu dan Yang Xiong sebagai dasar kosmologi Khonghucu. Uraian kosmologi itu dilanjutkan menjadi ilmu meramal dan ilmu Feng Shui oleh masyarakat Tionghua.

Isi kitab Yi Jing ini memberi pentunjuk atau nasihat yang sangat berguna bagi orang yang akan memperbaiki nasib. Petunjuk tersebut apabila dilaksanakan dengan hati tulus dan bertindak benar akan bermanfaat. Sebaliknya, bagi orang yang memahaminya sebagai ajaran tahayul untuk manipulasi nasib akan kecewa.

Menurut kitab Yi Jing, nasib manusia akan berubah menjadi baik apabila jalan hidupnya tidak berlawanan dengan Tian Dao atau Jalan Suci Tuhan, juga tidak berlawanan dengan hukum alam atau Di Dao, dan tidak berlawanan dengan Jalan Suci kemanusiaan atau Di Dao.

禮經 Lijing 
(Kitab Kesusilaan)

Berisi aturan dan pokok-pokok kesusilaan dan peribadahan.Kitab ini cukup tebal, isinya menyangkut berbagai masalah yang sangat luas, antara lain, tentang aturan upacara sembahyang kepada Tuhan dan arwah. Buku ini menjelaskan perlengkapan upacara, dengan pakaian upacara, jumlah peserta upacara, macam-macam sesajinya, dan cara menyajikannya. Buku ini juga berisi nasihat-nasihat yang berharga tentang makna hidup dari Nabi Kongzi. Dalam kitab ini dituliskan berbagai komentar dari Nabi Kongzi tentang masalah-masalah moral dan kesusilaan, di dalamnya juga banyak kutipan dari Kitab Sejarah dan Kitab Klasik yang lain.

Kitab Li Ji ini ditulis oleh murid-murid Nabi Kongzi, dan ada kemungkinan setelah dituliskan kembali ada bagian yang ditulis oleh pengikut Meng Zi dan pengikut Xun Zi. Kitab ini ditulis kembali pada zaman dinasti Han. Aslinya sudah terbakar pada zaman dinasti Qin. Yang menuliskan kembali adalah pengikut Meng Zi dan Xun Zi yang saat itu belum terpisah. Banyak ahli sejarah yang berprasangka bahwa yang dituliskan kembali sudah disesuaikan dengan pikiran penulis zaman dinasti Han ini.

Kitab Kesusilaan ini isinya sangat bagus karena banyak analisis yang mendalam tentang upacara kematian. Kitab ini juga menjelaskan sikap yang perlu dipatuhi oleh orang-orang yang ikut upacara penguburan itu. Di sini juga dibahas makna hidup dan makna kematian, dikaitkan dengan sabda para raja suci (nabi purba). Pembahasan masalah moral dan kesusilaan dalam kitab ini disampaikan dengan cerita dan dialog antara tokoh-tokoh ceritanya itu. Penulisan cara ini dimaksudkan tidak mendikte atau memaksa para pembacanya untuk menerima pemikiran para nabi purba itu.

Xun Zi menganjurkan penganut Khonghucu mempelajari Kitab Kesusilaan ini. Xun Zi berharap supaya pembaca terbuka pemikirannya. Orang Konfusian tidak mudah menerima atau menolak pemikiran orang lain, tetapi perlu mempertimbangkan dengan masak sebelum menolak atau menerima pemikiran orang lain. Orang Konfusian diharapkan oleh Xun Zi berpikir kritis dengan berpegang pada prinsip konstruktif positif, tidak fanatik, dan tidak menganggap pendapatnya paling benar. Orang Konfusian selalu bersedia belajar kepada orang lain, yang baik dilaksanakan, yang tidak baik disimpan untuk diperbaiki, baru kemudian dilaksanakan.

春秋經 Chunqiujing 
(Kitab Musim Semi dan Gugur)

Kitab ini menceritakan sejarah kerajaan negeri Lu, yaitu negeri kelahiran Nabi Kongzi. Menurut pendapat ahli sejarah, kitab ini ditulis sendiri oleh Nabi Kongzi. Isinya adalah analisis kata-kata dan sebutan yang pemakaiannya dikacaukan oleh para raja muda. Para raja muda itu sengaja mengacaukan penggunaan kata karena ingin merebut kekuasaan. Contohnya, seorang bangsawan yang gelarnya rendah yaitu zu (族), tetapi dia mengubah gelarnya menjadi raja atau wang (王).

Perilaku raja yang mengelabui rakyat ini sangat ditentang oleh Nabi Kongzi. Apabila semua ini dibiarkan, akibatnya generasi yang akan datang menjadi bingung dan negara Tiongkok tidak dapat disatukan lagi. Kitab Sejarah yang ditulis oleh Nabi Kongzi tersebut dimulai tahun 722 SM. yaitu tahun pangeran Lu Yin Gong menjadi raja muda di negeri Lu, hingga tahun 481 SM saat Nabi Kongzi melihat hewan Kilin dibunuh oleh pangeran Lu Ai Gong (鲁哀公), yaitu menjelang wafat Nabi Kongzi.

四書 Si Shu 
(Kitab Suci Yang Empat)

Pada zaman dinasti Song, abad XII, seorang tokoh Neo-Konfusianisme menulis buku Si Shu yang mengambil dari Kitab Li Ji dan tulisan Meng Zi. Kitab Si Shu ini menjadi tambahan dari kitab Suci agama Khonghucu. Kitab Si Shu tersebut terdiri dari:

大學 Daxue (Ajaran Agung/Besar)
Berisi bimbingan dan ajaran pembinaan diri, keluarga, masyarakat, negara dan dunia. Daxue ditulis oleh Zengzi atau Zengshen, murid Kongzi dari angkatan muda.

中庸 Zhongyong (Tengah Sempurna)
Berisi ajaran keimanan Agama Khonghucu. Zhongyong ditulis oleh Zisi atau Kongji, cucu Kongzi.

論語 Lunyu (Sabda Suci)
Berisi percakapan Kongzi dengan murid-muridnya. Kitab ini dibukukan oleh beberapa murid utama Kongzi, yang waktu itu berjumlah 3.000 murid, dimana 72 orang diantaranya tergolong murid utama.

孟子 Kitab Mengzi
Ditulis oleh Mengzi, berisi mengenai peristiwa dalam kehidupan dan nasihat-nasihat dari Mengzi.

Kitab Si Shu ini menjadi bagian dari Kitab Suci agama Khonghucu karena sumbernya adalah Kitab Wu Jing dan ditambah tulisan Meng Zi. Sumber ajaran agama Khonghucu hanya sampai pada tulisan Meng Zi. Tulisan tentang agama Khonghucu setelah tulisan Meng Zi tidak dianggap sebagai sumber resmi agama Khonghucu. Artinya, semua tulisan tentang agama Khonghucu acuannya sudah ditetapkan yaitu Wu Jing dan Si Shu sebagai Kitab Suci agama Khonghucu.

SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar