Minggu, 25 Desember 2022

Natal, dari Sejarah Perayaan hingga Tradisi (25 Desember = Kalender Gregorian)

 
Natal berasal dari bahasa Portugis yang berarti kelahiran. Karena itu, Natal adalah hari raya umat Kristen yang diperingati setiap tahun pada 25 Desember untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus.


Kata Natal berasal dari ungkapan bahasa Latin Dies Natalis (Hari Lahir). Dalam bahasa Inggris perayaan Natal disebut Christmas, dari istilah Inggris kuno Cristes Maesse (1038) atau Cristes-messe (1131), yang berarti Misa Kristus.

Christmas kerap ditulis Χ'mas, suatu penyingkatan yang cocok dengan tradisi Kristen, karena huruf X dalam bahasa Yunani merupakan singkatan dari Kristus atau dalam bahasa Yunani Chi-Rho.

Dalam Alkitab bahasa Indonesia tidak dijumpai kata Natal, yang ada hanya kelahiran Yesus. Natal dirayakan dalam kebaktian malam pada tanggal 24 Desember dan kebaktian pagi tanggal 25 Desember.

Perayaan Natal baru dimulai pada sekitar tahun 200 M di Aleksandria (Mesir). Para teolog Mesir menunjuk tanggal 20 Mei tetapi ada pula pada 19 atau 20 April. Di tempat-tempat lain perayaan Natal dilakukan pada 5 atau 6 Januari, ada pula pada bulan Desember.

Perayaan pada 25 Desember dimulai pada tahun 221 oleh Sextus Julius Africanus, dan baru diterima secara luas pada abad ke-5. Ada berbagai perayaan keagamaan dalam masyarakat non-Kristen pada bulan Desember. Dewasa ini diterima bahwa perayaan Natal pada 25 Desember adalah penerimaan ke dalam gereja tradisi perayaan non-Kristen terhadap Dewa Matahari, Solar Invicti (Surya yang tak terkalahkan), dengan menegaskan bahwa Yesus Kristus adalah Sang Surya Agung itu sesuai berita Alkitab (Maleakhi 4:2; Lukas 1:78; Kidung Agung 6:10).

Saat hari raya itu, juga ada tradisi seperti pohon Natal, kartu Natal, bertukar hadiah dengan teman dan anggota keluarga. Selain itu ada kisah tentang Santa Klaus atau Sinterklas.

Dalam kehidupan pra-Kristen Eropa ada tradisi menghias pohon dan menempatkannya dalam rumah pada perayaan tertentu. Tradisi Pohon Terang modern berkembang dari Jerman pada abad ke-18.


SUMBER:

Baca artikel detiknews, "Natal, dari Sejarah Perayaan hingga Tradisi" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-4834437/natal-dari-sejarah-perayaan-hingga-tradisi.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
 

Tim detikcom - detikNews

Selasa, 24 Des 2019 13:51 WIB

(Gambar: Comot dari Internet)


Baca artikel detiknews, "Natal, dari Sejarah Perayaan hingga Tradisi" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-4834437/natal-dari-sejarah-perayaan-hingga-tradisi.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
ikel detiknews, "Natal, dari Sejarah Perayaan hingga Tradisi" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-4834437/natal-dari-sejarah-perayaan-hingga-tradisi.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar