Mengapa dikatakan Rahasia Jubah Doa Ibrani? Sebab selama 2000 tahun Gereja telah menyembunyikan Jubah Doa Ibrani ini. Manakala kita memperhatikan gambar Yeshua (Yesus) yang sedang mengetuk pintu atau gambar-gambar Yeshua lainnya, maka kita akan melihat bahwa Yeshua menggunakan pakaian terusan putih. Gambaran bahwa Yeshua menggunakan Jubah Doa Ibrani (Tallit) tidak pernah dilukiskan bahkan dalam khotbah-khotbah selalu disembunyikan atau mungkin karena memang tidak tahu. Apabila kita melihat Lukas 8:43-48, perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan yang menjamah Jumbai Jubah-Nya dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya.
Apakah yang dimaksud dengan Jumbai Jubah-Nya? Bilangan 15:37-41 Tuhan berfirman kepada Mosye (Musa) : “Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka, bahwa mereka harus membuat jumbai-jumbai pada punca jubah mereka, turun temurun, dan dalam jumbai-jumbai itu haruslah dibubuh benang ungu kebiru-biruan. Maka jumbai itu akan mengingatkan kamu apabila kamu melihatnya, kepada segala perintah TUHAN, sehingga kamu melakukannya dan tidak lagi menuruti hatimu atau matamu sendiri, seperti biasa kamu perbuat dalam ketidaksetiaanmu terhadap Tuhan.
Ulangan 22:12 Haruslah engkau membuat tali yang terpilin pada keempat punca kain penutup tubuhmu
Tallit (Jubah doa Ibrani) adalah mantel segi empat yang menyerupai selendang/selimut yang digunakan pria sebagai syal diatas jubahnya. Ayat tersebut menunjukan kekhususan, kudus, terpisah dari mantel/jubah sejenisnya. Tallit memiliki empat sudut yang disebut Punca yang diikatkan benang putih dan benang biru keunguan yang disebut Tzitzit. Pada satu sisi panjang dari Tallit ini terdapatAtarah (Mahkota). Oleh karena kedua unsur ini, Tallit dipandang sebagai tanda kerajaan dan keimaman.
Atarah adalah hiasan sisi panjang Tallit yang dibuat dari bordiran berkat yang diucapkan ketika Tallit dikenakan, yaitu Barukh ata Adonai, Eloheinu melekh ha ‘olam asher kid’shanu b’mitsvotav v’tzivanu l’hitateif b’tzitzit yang artinya Diberkatilah Engkau YHWH Tuhan kami, Raja semesta alam, Yang menguduskan kami dengan perintah-perintahNya dan yang memerintahkan kami untuk mengenakan Tzitzit.
Mengapa kerah Tallit ini disebut Atarah (Mahkota) : Pertama ketika kita berdoa perlu perhatian penuh kepada HaShem. Pada waktu Tallit ditaruh diatas kepala, bagian Atarah ini terlihat seperti mahkota. Apabila kita mengingini mahkota dikepala kita, cara terbaik adalah berdoa. Kedua Atarah mengingatkan kita kepada perintah Taurat pada Bilangan 15:37-41 dan Ulangan 22:12.
Tzitzit (tzadi-yod-tzadi-yod-tav) merupakan jumbai panda punca jubah doa yang berjumlah empat buah (jamak : tzitziyot). Tzizit terdiri dari 4 benang,satu yang panjang dan tiga yang lebih pendek. Benang yang lebih panjang disebut shamash atau pelayan; warnanya pun tekhelet (biru ungu) yang menyatakan langit atau surga. Benang shamash menggambarkan Mesias. Setelah Bait Suci kedua runtuh mereka memakai warna hitam. Tetapi sejak abad 18 warna tekhelet mulai dipakai kembali setelah ditemukan zat warna tekhelet dalam kerang Mediterania. Saat ini warna tekhelet dapat di buat dari zat warna kuning dengan bantuan sinar matahari.
Keempat benang tersebut dimasukan kedalam lubang pada tiap punca. Kemudiaan diikat sehingga menjadi jumbai yang terdiri dari 8 benang. Ikatan benang pada setiap jumbai berjumlah 5 buah. Benang dan ikatannya berjumlah 13. Dalam abjad ibrani, huruf juga merupakan angka. Karenanya setiap kata mempuyai angka tertentu yang disebut gematria. Gematria untuk kata tzitzit adalah 600 (tzadi=90, yod=10, tav=400). Ketiga komponen ini dijumlahkan 8 benang + 5 ikatan + 600 grematria Tzitzit = 613. Inilah jumlah perintah-perintah YHWH Elohim dalam torah! Sebelum ada mesin cetak Tuhan telah mempublikasikan perintah-perintahNya melalui tzitzit! Luar biasa.
Masih ada rahasia lain yang dahsyat. Dalam tzitzit terdapat 4 kumparan benang. Kumparan yang pertama terdiri dari 7 lilitan, kedua 8 lilitan, ketiga 11 lilitan, keempat 13 lilitan. Jumlah dua lilitan pertama adalah 15 yang dalam alfabet Ibrani menunjukan huruf YOD (10) dan HE (5). Kumparan ketiga bernilai 11 yang menunjuk pada huruf WAW (6) dan HE (5). Kumparan keempat bernilai 13 yang menunjuk pada huruf ALEF (1) dan KHET (8) dan DALET (4). Bila di baca menjadi YHWH EKHAD!Tzitzit menginginkan umat Tuhan akan Nama yang kudus, akan imam kepada Tuhan yang Ekhad ! untuk arti yang sama, ada juga model kumparan lain.
Tallit adalah rancangan Tuhan sendiri, bukan rumah mode dari Italia atau Paris. Tallit terdapat diseluruh Kitab Suci, Tanakh dan Kitab Rasuli, antara lain :
1. Daud memotong tzitzit Saul di En Gedi ( 1 Samuel 24:1-8)
Daud tidak mau menjamah orang yang telah diurapi, tetapi tidakan memotong tzitzit mempuyai arti yang dalam, Nama YHWH yang adalah Raja Israel yang sesungguhnya tidak menyertai Saul lagi. Orang Israel yang meninggal tzitzitnya dilepas menyatakan tugas telah selesai.
2. Wanita dengan pendarahan itu memegang tzitzit Yeshua (Lukas 8 :43-48)
Sebagai umat Israel, perempuan yang meleleh darah selama 12 tahun itu tahu bahwa jumbai tzitzit menyatakan Nama YHWH berfirman, ‘Akulah YHWH yang menyembuhkan engkau.” Kehadiran Yeshua telah menggugah imannya sehingga ia berkata. “Kalau saja kupegang jumbai jubahNya. Aku sembuh” artinya “kalau saja kupegang Nama YHWH, aku sembuh”. Yeshua berkata, “Imammu menyembuhkan engkau”.
3. Bangsa-bangsa akan menghargai Nama YHWH, akan memakai tzitzit (Zakharia 8:20-23).
Diakhir zaman bangsa-bangsa akan menyadari bahwa keselamatan berasal dari Tuhan yang disembah Israel dan bahwa Tuhan menyertai Israel. Sepuluh orang dari berbagai-bagai bangsa memegang puncah jubah seorang Yahudi. Simbolisme ini berarti mereka memegang Nama YHWH semesta alam, Tuhan Israel. Bangsa-bangsa ini adalah mereka yang percaya pada Yeshua yang datang dalam Nama YHWH, bukan Yesus Yunani. Mereka adalah orang yang menghormati Nama YHWH. Bangsa-bangsa (ibrani : goyim) yang memakai tallit menggenapi nubuat ini. Angka 10 menunjukan pada jumlah orang benar (ibrani : minyan) untuk memulai pelayanan umum.
4. Paulus memasukan makna Tallit dalam pengajarannya.
Paulus bersama Akwila dan Priskila adalah pembuat tallit dari pada kemah (Kisah Para Rasul 18:3). Murid-murid rabbinik umumnya belajar membuat tallit untuk mendukung kehidupan mereka. Paulus memakai makna tallit bagai pemakainya, tubuh orang percaya adalah Bait Roh Kudus (I Korintus 6:19). Tallit ditaruh diatas jenazah pria Yahudi yang meninggal, setelah tzitzitnya dilepaskan, sebagai tanda tugasnya selesai. Yeshua dikuburkan dengan tallit, “kain peluh” yang demikian (Yohanes 20 :6-7). Gambaran ini digunakannya paulus ketika ia menjelaskan arti kematian bagi orang percaya, kemahnya dibongkar (II Korintus 5: 1-2)
5. Yeshua akan mengenakan Tallit pada kedatangan yang kedua.
Yeshua akan menunggang seekor kuda putih, pada jubah dan paha-Nya tertulis satu nama, aja segala raja, Tuan atas sekalian tuan (Wahyu 19:16). Bagaimana ini dapat terjadi ? Ada yang menafsirkan bahwa paha Yeshua di tato, ini tafsir liar, melawan Taurat YHWH (Ulangan 14:1). Ia memakai Tallit ketika menunggang kuda dan Tzitzit yang tergantung pada paha-Nya. Ia datang dengan Nama YHWH, Ia adalah Firman YHWH.
Apa saudara siap menyambut kedatanganNya ? Terimalah Dia sebagai Juru Selamatmu sekarang.
hi.. Saya tertarik dengan artikel yang Anda tulis. Apakah Anda seorang Kristen? Apakah Anda percaya bahwa Yeshua Hamasiah adalah Tuhan dan juru selamat?
BalasHapusSewaktu saya menyalin artikel ini, IYA. Shalom.
HapusShalom. Apakah wanita boleh mengenakan tzitzit?
BalasHapus