Minggu, 05 Februari 2012

REALITAS SEJARAH MENGENAI PENGIKUT YESUS MULA-MULA oleh Ronny Raay


REALITAS SEJARAH MENGENAI PENGIKUT YESUS MULA-MULA

Pengikut Yesus yang mula-mula merupakan sebuah sekte Yahudi yang dikenal sebagai"Nasrani" atau dalam bahasa Ibrani "Netzarim" (Kisah Para Rasul 24:5). Seberapabesar sekte ini danbagaimana pengikutnya beribadah terungkap lewat pernyataan Yaa'qov ha-Tzaddik(Yakobus) : "Saudara,lihatlah, beribu-ribu orang Yahudi telah menjadi percaya [kepada Kristus] danmereka semua rajinmemelihara hukum Taurat." (Kis 21:20).Santo Yerome, Bapa Gereja dari abad keempat, menjelaskan kaum ini sebagai orang"...yang menerimaKristus sedemikian rupa namun tanpa meninggalkan Hukum yang lama (Taurat)."(Yerome; On Isaiah8:14). Bapa Gereja lainnya, Epiphanius memberikan deskripsi yang lebih detil:
"Tetapi pengikut sekte ini.tidak menyebut diri mereka Kristen - melainkanNasrani.Mereka tidakmempunyai pendapat yang berbeda namun melakukan semua hal tepat seperti apa yangdiperintahkan dalamHukum Taurat, menurut tata cara Yahudi - kecuali satu hal, kepercayaan merekaterhadapMesias...tetapi karena mereka tetap terbelenggu oleh Hukum Taurat - sunat,hari Sabat, dan lainnya, mereka tidak tergolong ke dalam Kristen."(Epiphanius; Panarion 29).
Dan sebetulnya masih banyak lagi sumber-sumber literatur dari abad-abad pertamasampai ketiga-belasMasehi yang bercerita tentang kaum ini. Dalam bukunya Tathbit Dala'il NubuwwatSayyidina Muhammad,'Abd al-Jabbar - seorang penulis Arab dari abad ke-10 - mengisahkan bahwa kaumNasrani masih bisadijumpai di Palestina hingga abad kelima. Dan acuan terakhir setidaknya dapatkita temui daritulisan Gregorius of Bergamo (1250 M) yang menceritakan tentang kaum ini denganmenyebut merekasebagai kaum Pasagini.

"Masih ada tersisa sekte Pasagini. Mereka mengajarkan...bahwa hari-hari rayadalam Perjanjian Lama harus tetap dipelihara, menjaga diri dari makanan haram,danhal-hal semacam itu, termasuk ritual persembahan korban. Hukum Perjanjian Lamaharus dipelihara sebagaimana Perjanjian Baru, sunat tetapharus dilakukan menurut hukum." (Gregorius of Bergamo)

Dari keterangan di atas kita menangkap 3 poin :1. Pengikut Yesus mula-mula = sekte Yudaisme = sekte Nasrani2. Mereka - setelah menerima Yesus - menjadi rajin (zealous) memelihara hukumTaurat3. Nasrani Kristen
Mungkin banyak di antara saudara-saudara sekalian yang terhenyak dengan poinketiga. Apa-apaan ini?Nasrani tidak sama dengan Kristen ?

YA, BENAR! NASRANI TIDAK SAMA DENGAN KRISTEN.
Bagi saudara-saudara yang muslim mungkin lebih terhenyak lagi sebab selamaini anda mengidentikkan Nasrani dengan Kristen. Perhatikan, bahwaketerangan di atas diambil dari kitab Kisah Para Rasul(karangan Lukas, 60 M), On Isaiah 8:14 (St. Jerome, abad 4) dan Panarion(Epiphanius, abad 4), semuanya ditulis berabad-abad sebelum Muhammad. Dan jugaperlu diingat keterangan-keterangan di atas justru berasal dari Bapa-bapaGereja: St. Yerome dan Epiphanius. Mereka sendiri mengakui bahwa mereka,Gereja Kristen tidak sama dengan kaum Nasrani.

BAGAIMANA AGAMA KRISTEN TERBENTUK ?
Setelah Yesus menyelesaikan pelayanan-Nya di muka bumi, ajaran Yesusmenyebar cepat ke seluruh negeri, di Yerusalem dan kota-kota lainnya sepertiLydda, Joppa (Yope), Kaisarea, Galilea, dan Damaskus (Damsyik). Jemaat diYerusalem berada di bawah pimpinan tiga orang murid utama Yesus -Petrus, Yakobus dan Yohanes - yang juga dikenal sebagai Sokoguru (Galatia2:6). Salah seorang pemimpin yang paling penting adalah Yakobus, saudara Yesus,yang dijuluki Tzaddik ("Orang Benar"). Ia hidup sangat keras dan telitidalam menaati hukum agama, sehingga dikabarkan bahwa ia diperbolehkanuntuk memakai jubah imam dan berdoa di Ruang Imam dalam Bait Suci.(Ecclesiastical History, Eusebius, 325 M)

Yakobus Tzaddik dan jemaat mula-mula sama sekali tidak mengabaikan Tauratbahkan sebaliknya sangat taat dalam menjalankan setiap hukum yang ada.Karena Yesus sendiri berkata bahwa Ia bukan datang untuk meniadakan hukumTaurat atau kitab para nabi melainkan untuk menggenapinya. (Matius 5:17-20).

"Saudara, lihatlah, beribu-ribu orang Yahudi telah menjadi percaya danmereka semua rajin [zelote] memelihara hukum Taurat." (Kisah Para Rasul 21:20)

Jadi setelah mereka menerima Yesus, justru mereka menjadi semakin rajin(zealous)memelihara Taurat. Orang-orang ini dianggap tidak lebih sebagai sebuah sektedalam agama Yahudi, seperti halnya sekte Farisi, Saduki, dan Essenes,dan mereka kemudian dinamakan sekte orang Nasrani - diambil darinama kota asal Yesus, Nazaret (Kisah Para Rasul 24:5).
Baru kemudian di Antiokhia, para pengikut Yesus dinamakan Kristen berdasarkangelar yang dimiliki Yesus, Christos atau Messias.(Kisah ParaRasul 11:26) Jemaat Antiokhia inilah yang kemudian menerima Paulus,seorang Yahudi yang kemudian bertobat untuk mengikuti Yesus (40 M). Paulusdikenalsebagai rasul bagi orang-orang bukan Yahudi. Ia terkenal oleh pelayananpenginjilannya yang menjangkau daerah-daerah Asia Kecil, Yunani, hinggaRoma. Sayangnya ajaran Paulus sering kali disalah-pahami oleh orang-orang.Mereka menuduh Paulus mengajarkan untuk melepas hukum Taurat. Parapenatua di bawah pimpinan Yakobus menyarankan Paulus untuk melakukanupacara pentahiran diri seperti yang tertulis dalam Taurat untuk membuktikanbahwa fitnahan itu tidak benar. Paulus menurut. Ia lalu mengikuti saran merekauntuk membuktikan kepada masyarakat bahwa ia tetap memelihara hukumTaurat (Kisah Para Rasul 21:15-26).
Ada dua peristiwa penting yang terjadi beberapa tahun kemudian:1. Yakobus (pemimpin sekte Nasrani) mati syahid (62 M).2. Bait Suci dihancurkan (70 M).

Dua kombinasi peristiwa ini menyebabkan terjadinya perpisahan antara orang-orang Yahudi di Yerusalem yang percaya kepada Yesus dengan yang tidak.Saudara Yesus, Yakobus Tzaddik telah memegang perananyang sangat besar dalam menjembatani hubungan antar dua kelompok ini.Sayangnya Ananus, imam besar pada masa itu luar biasa sentimennya. Iamenghasut orang-orang Yahudi untuk merajamnya karena Yakobusmengajarkan bahwa Yesus adalah Mesias. (Antiquities 20:9:1 - FlaviusJosephus 93 M; Ecclesiastical History - Eusebius 325 M). Dengan wafatnyaYakobus, maka kepemimpinan jemaat pun dialihkan ke Simeon, saudara Yesusyang lain. Ia memimpin jemaat untuk pindah ke Pella, sebuah kota di seberangsungai Yordan. Mungkin saat itu mereka teringat akan ramalan Yesus mengenaiYerusalem. Tetapi sebagian lainnya tetap berada di Yerusalem. Tahun 67,Vespasianus tiba di Palestina untuk mempersiapkan perang. Akan tetapi tahun70, ia dipanggil pulang ke Roma untuk dijadikan kaisar, sehingga ia terpaksamenyerahkan tugas ke anaknya Titus. Tugas berat dipikul oleh Titus sebab iasekarang berhadapan dengan sebuah bangsa yang sangat fanatik denganagama mereka. Puluhan ribu orang Yahudi maju berperang mempertahankanYerusalem, termasuk pula di antaranya orang-orang Nasrani. Setelahmengepung Yerusalem selama enam bulan, akhirnya Titus berhasil meratakanseluruh kota termasuk Bait Suci. Sejarahwan Yunani, Dio Cassius melaporkanbahwa 6000 orang Yahudi Zealot bertempur dengan gagah beranimempertahankan tempat suci mereka itu. Dengan hancurnya Yerusalem, habispula riwayat peribadatan Yahudi di Yerusalem dan terbukti pula ramalan Yesusempat puluh tahun yang lampau.
Apa yang terjadi setelah kehancuran Yerusalem terhadap kaum Nasrani hanyabisa kita ketahui lewat keterangan Bapa-Bapa Gereja zaman dahulu sepertiYustinus Martyr, Irenaeus, Hyppolytus, Tertullianus, Origenes, Yerome, Eusebius,dan Epifanius, di samping pula keterangan dari seorang penulis Nasranibernama Heggesipus. Kira-kira beginilah menurut keterangan mereka.Setelah situasi tenang, kaum Nasrani kembali dari Pella dan tinggal berbarengandengan orang-orang Yahudi lainnya di bukit Sion. Mereka menggunakan sebuahrumah yang masih tersisa untuk berkumpul. Epifanius juga menceritakanbahwa sebagian lainnya menempati tujuh sinagoga di sekitarnya. Epifaniusmenyebut mereka Nazoraioi. Hingga masa pemerintahan Kaisar AeliusHadrianus, ada lima belas orang yang pernah menjabat sebagai uskup dansemuanya adalah orang Yahudi (kerabat/famili Yesus).

Di saat yang bersamaan kaum percaya dari kalangan bukan Yahudi - setelah inisaya sebut dengan Kristen saja - semakin berkembang meski berada di bawahtekanan situ-sini. Mereka tidak lagi berkiblat ke Yerusalem yang telah hancur.Yerusalem adalah kota terhukum. Untuk itu mereka memilih Roma sebagai gantinya.Disinilah bibit-bibit perbedaan mulai menjurus ke arah perpisahan antara kaumNasrani dengan kaum Kristen.

Pada tahun 130, Kaisar Hadrian tiba di Yerusalem, ia memutuskan untukmembuat sebuah kota metropolis baru di atasnya. Ia menamakannya AeliaKapitolina, berasal dari kombinasi antara namanya denganpenghormatan terhadap dewa-dewa Roma (Kapitol=ibukota). Rencana Hadrianini memancing kegeraman di kalangan Yahudi. Biar bagaimanapun merekatidak rela kota mereka dipenuhi kuil-kuil Yupiter dan Aphrodite. Seorangbernama Simon Bar Koseba segera membunyikan genderang perang. Mula-mula pemberontakan ini mampu menguasai kota dengan mendepak LegionKesepuluh dari sana. Orang-orang memandangnya sebagai Mesias danmenyebutnya "Putra Bintang". Tetapi keberuntungan Bar Koseba terlalucepat berbalik. Pasukan Yahudi terlalu kecil untuk menghadapi raksasaRomawi. Dio Cassius menceritakan pasukan Romawi secara sistematis telahmenghancurkan 50 benteng, membumi-hanguskan 985desa, dan membantai 580.000 pasukan Yahudi. Terakhir, pada tahun 135 BarKoseba berhasil didepak dari Yerusalem dan terbunuh di benteng terakhirnya diBethar. Seluruh orang Yahudi diusir dan untuk selanjutnya dilarang memasukiYerusalem. Begitu pula dengan kaum Nasrani karena mereka juga dipandangsebagai Yahudi. Mereka kemudian hidup berpencar di kota-kota sekitar Galilea.Rencana Hadrian berlanjut, sebuah kota baru berdiri dan bernama AeliaKapitolina. Hadrian mendatangkan orang-orang Yunani dan Suriah untukmengisi kota tersebut. Tidak dapat disangkal, beberapa di antaraorang-orang itu adalah orang Kristen (Ecclesiastical History - Eusebius 325 M).
Kehidupan kaum Nasrani pun makin lama makin tersisih. Di satu pihak mereka tidaklagi diterima oleh orang Yahudi, di pihak lain mereka juga tidak diterimaoleh orang Kristen. Mulai kira-kira tahun 90, kaum Nasrani tidak diperbolehkanlagi untuk bersembahyang di sinagoga-sinagoga Yahudi. Bagaimanakeadaan mereka dapat dilihat dalam surat Yerome kepada Agustinus padatahun 404.

".Pada zaman kita ada sebuah sekte di kalangan orang Yahudi di seluruhsinagoga-sinagoga di Timur, yang disebut Minnim, dan sekarang dicap bidahpula oleh orang Farisi. Pengikut sekte ini dikenal luas sebagai kaum Nasrani,mereka percaya kepada Kristus, anak Tuhan, lahir dari perawan Maria, danmereka berkata bahwa Ia yang menderita di bawah Pontius Pilatus, dan bangkitlagi, adalah orang yang sama seperti yang kita percayai. Tetapi sementaramereka ingin menjadi Yahudi dan Kristen sekaligus,mereka akhirnya tidak tergolong ke dalam salah satu pun." (Surat Yeromekepada Agustinus)

Perpisahan ini memberikan peluang bagi orang-orang percaya non-Yahudi(yang berlatar belakang dari kultur paganisme) yang tidak mempedulikankeyahudian "kepercayaan" mereka - untuk bersuara lebihbesar dalam urusan-urusan komunitas dan penafsiran Alkitab. Polemik anti-Yahudi sudah muncul seawal-awalnya pada tahun 98 dalam ajaran St. Ignatius,uskup Antiokhia - kota dimana istilah Kristen pertama kali dipakai (Kis 11:26).Ignatius mengatakan kepada orang-orang Kristen non-Yahudiagar tidak lagi mengikuti cara beribadah orang-orang Yahudi dan kepadaorang-orang Yahudi yang telah menerima Mesias agar menghentikan cara hidupYahudi mereka. Demikian tulisnya: "tidak masuk akal berbicara tentangYesus Kristus dengan lidah [Yahudi] dan menumbuhkan harapan dalam pemikirankepercayaan Yahudi yang sekarang sudah berakhir."

Perlakuan dari orang Kristen sendiri makin lama makin garang. Mereka mencap kaumNasrani sebagaikaum tersesat. Karena jumlah mereka lama-kelamaan jauh lebih banyak, maka segerasaja mereka mulaimelakukan tekanan-tekanan dan penganiayaan terhadap kaum Miskin tersebut. Semuatulisan-tulisanbuatan kaum Nasrani banyak yang dihancurkan karena dianggap palsu dan sesat.Jadi tidak heran kinihampir tidak tersisa lagi peninggalan kaum Nasrani, kecuali fragmen-fragmendalam tulisan-tulisanBapa-bapa Gereja.

PAULUS BUKAN PENDIRI AGAMA KRISTEN
Pertama-tama perlu diluruskan dahulu siapakah Paulus yang diceritakan dalamPerjanjian Baru.

Paulus dituduh:
"Telah nyata kepada kami, bahwa orang ini adalah penyakit sampar, seorang yangmenimbulkan kekacauandi antara semua orang Yahudi di seluruh dunia yang beradab, dan bahwa ia adalahseorang tokoh darisekte orang Nasrani." (Kis 24:5)

Paulus mengaku:
"Tetapi aku mengakui kepadamu, bahwa aku berbakti kepada Tuhan nenek moyang kamidengan menganutJalan Tuhan, yaitu Jalan yang mereka sebut sekte. Aku percaya kepada segalasesuatu yang adatertulis dalam hukum Taurat dan dalam kitab nabi-nabi. " (Kis 24:14)

Perhatikan, baik para penuduh maupun Paulus sama-sama berkata bahwa Paulusadalah tokoh sekteNasrani - bukan Kristen sebagaimana pengertian kita saat ini (ingat persamaanNasrani Kristen).Kristen dibentuk atas dasar doktrin-doktrin salah yang dihasilkan dari pemahamandanpenghayatan non-Ibrani terhadap Alkitab Ibrani, termasuk tulisan-tulisan Paulus.

Anda boleh mempunyai Alkitab dengan teks paralel Yunani terbaik di dunia, tetapiselama anda tidakberusaha memahaminya dalam konteks Ibrani sebagaimana Alkitab itu ditulis, makaanda tidak akansampai kepada pemahaman yang benar.

Rasul Petrus mengakui bahwa dalam surat-surat Paulus ada hal-hal yang sukardipahami. Ia berpesanagar berhati-hati terhadap bahaya pemutar-balikkan surat-surat Paulus tersebut.

Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat,seperti juga Paulus,saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yangdikaruniakan kepadanya. Halitu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkaraini. Dalamsurat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yangtidak memahaminya danyang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri,sama seperti yangjuga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain. (II Petrus 3:15-16)

Siapakah mereka ini ? Mereka adalah "orang-orang yang tidak mengenal hukumTuhan" (II Petrus 3:17).Mereka tidak memiliki basis kepercayaan yang berdasarkan Taurat . Merekamengajarkan bahwaYesus datang untuk membebaskan kita dari kutuk hukum Taurat. Mereka menukar hariSabat menjadi hariMinggu, menjadikan hari raya berhala Sol Invictus sebagai hari kelahiran Yesus,serta mengajarkankebencian terhadap orang Yahudi. Mereka membuat agama dan peribadatan baru yangberbeda dengan apayang dianut oleh para jemaat mula-mula.

Mereka inilah yang telah menyerongkan ajaran Yesus dan rasul Paulus. Jadi sangatjelas bahwa tuduhanterhadap Paulus adalah tidak benar. Tuduhan tersebut sebaiknya dilemparkankepada para Bapa Gerejadari abad kedua hingga kelima Masehi, St. Ignatius, Tertullianus, JustinusMartir, St. Yerome, St.Agustinus, Athanasius, St.Yohanes Chrisostomus, dll. Merekalah pendiriKekristenan. Bukan Paulusmaupun Yesus sebab Yesus datang tidak membawa agama baru.

Yesus berkata:
"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat dankitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu:Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu jot atau satutitikpun tidak akanditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satuperintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikiankepada orang lain, iaakan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapayang melakukan danmengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yangpaling tinggi didalam Kerajaan Sorga." (Matius 5:17-19)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar